Mohon tunggu...
Odika yudhana
Odika yudhana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Roxxane

Nakal tapi sopan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Kereta Api Listrik

3 Desember 2021   08:38 Diperbarui: 3 Desember 2021   08:39 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

                              Kereta Api Listrik

Larangan produksi kendaraan kereta api atau berbahan bakar batu bara ditahun 2025. Perubahan tenaga kereta api dari mesin konvensional menjadi mesin listrik. Rencana larangan kereta api konvensional engine diproduksi di tahun 2025 dari pemerintah. Masihkah kereta api bermesin kovensional memiliki masa depan?

Larangan produksi kereta api bermesin konvensional di tahun 2025 adalah hal yang tergesa gesa. Larangan kereta api konvensional dengan dalih peralihan sumber energi dan emisi adalah cara yang salah. Sumber energi kendaraan listrik pun dihasilkan dari pembangkit listrik yang kebanyakan masih memakai energi batu bara. Jika hal tersebut terjadi maka kebutuhan listrik akan meningkat dan pemerintah akan membangun pembangkit listrik yang berenergi batu bara dalam jumlah banyak karena lebih murah dan effisien ketimbang pembangkit listrik yang terbarukan. Dengan banyaknya perubahan bahan bakar kereta api menjadi listrik akan membuat pembangkit listrik semakin banyak karena kebutuhan listrik untuk bahan bakar kereta api.

Jika salah dalam pengolahan dan penggunaan akan menjadi masalah bagi negara dalam sektor ekonomi karena pendapatan negara bergantung dalam sumber minyak bumi. Kereta api konvensional bisa dikembangkan agar lebih efisien, mudah didapatkan dan ramah lingkungan dengan menggabungkan teknologi elektrikfikasi dan konvensional. Maka dari itu kita harus lebih bijak dalam memilih, mengelolah dan memanfaatkan suatu sumber daya alam yang ada.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun