Mohon tunggu...
taher heringuhir
taher heringuhir Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Karyawan di TV bursa efek Indonesia, IDX Channel. www.tahersaleh.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Apa Saja Buku-buku Pilihan Prof Sumitro Djojohadikusumo?

19 Juni 2017   15:25 Diperbarui: 23 Juni 2017   00:14 4694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prof Sumitro, source: profilbos.com

Khusus filsafat, Sumitro membaca buku Henri-Louis Bergson, yang pernah mendapat nobel sastra tahun 1927. Buku yang dilahapnya ialah l'Evolution Creatrice atau Evolusi Kreatif yang ditulis tahun 1907. Zaman itu, penulis-penulis dari Perancis memang cukup masyhur.

Selain membaca pidato pembelaan Soekarno dan Hatta, Sumitro juga ikut arus zaman kala itu dengan membaca karya Nietzsche dan Machiavelli. Karya-karya Sigmund Freud, Carl Gustav Jung, dan karya sastrawan Spanyol Ortega y Gasset. Dua nama yang pertama disebut, Freud dan Jung, adalah tokoh di bidang psikoanalisis yang begitu terkenal sampai sekarang. Semua karya-karya itu, memang tak ada hubungannya dengan analisis ekonomi tapi itulah awal mula bacaan sang begawan ekonomi ini.

Di sastra, pengaruh buku Malraux sangat besar. Gara-gara buku itu, Sumitro begitu prihatin dengan Perang Saudara di Spanyol. Bisa dibilang ketika itu Malraux adalah idola Sumitro. Sayangnya, ketika mendaftar menjadi sukarelawan di sana, dia ditolak karena belum cukup umur, jadi mesti ada surat izin dari orang tua. "Jadi saya cuma melintas perbatasan Spanyol, dan kemudian saya diusir dari sana. Tapi saya tetap aktif dan membantu mengumpulkan dana."

Lalu kenapa dia mulai jatuh cinta dengan ekonomi?

Menurut Sumitro, hanya ekonom yang bisa jadi 'jenderal' yang baik. Dengan ilmu ekonomi, seseorang bisa mengevaluasi suatu keadaan tanpa segera menjatuhkan penilaian baik atau buruk, baru kemudian mengambil keputusan. Dengan ekonomi, seseorang bisa menghimpun fakta-fakta tentang masalah dan kemudian melakukan analisis yang logis. Pada intinya, jika orang tidak memiliki cukup fakta, maka perlu ada penelitian untuk memperolehnya. Setelah itu baru melakukan analisis logis untuk memperoleh jawaban.

"Begitu banyak orang keliru menangani masalah, atau lebih buruk lagi, mereka sama sekali tidak mengidentifikasi masalah. Demikianlah saya menjadi ekonom untuk dapat menjawab berbagai soal."

Buku-buku yang menopang keilmuan ekonomi Sumitro yakni karya Karl Marx dan Joseph Schumpeter, juga karya David Ricardo (ekonom politik Inggris). Sumitro tidak membacanya dalam bahasa Inggris tapi karya asli Schumpeter yakni Theorie der wirtschaftlichen Entwicklung dalam bahasa Jerman, isinya soal konsep wiraswasta yang amat mempengaruhi Sumitro muda. Secara tak langsung pekerjaan ayah Sumitro di perdesaan Jawa di masa krisis tahun 1930-an juga mempengaruhinya.

"Kita tidak perlu bekerja, sebab orang lain bisa melakukannya untuk kita, kita tidak perlu memiliki uang, sebab kita bisa meminjamkannya. Satu-satunya yang perlu kita lakukan adalah melakukan pembaruan-pembaruan dan menanggung risiko. Jalan pemikian ini sangat mempengaruhi saya."

Buku lain dari Schumpeter ialah Capitalism, Socialism, and Democracy, juga buku Business Cycles. Buku lainnya adalah Risk, Uncertainty and Profit karya Frank Hyneman Knight.

Buku-buku di atas membuatnya makin memahami perbedaan antara risiko yang dapat diasuransikan dan risiko yang tidak dapat diasuransikan. Buku inilah yang melandasinya, membantu dia dalam perjuangannya melawan 'ekonomi biaya tinggi', akibat pemerintah yang menciptakan terlalu banyak ketikdapastian yang tidak dapat diasuannsikan oleh pengusaha. "Saya berutang budi pada Knight, walau dalam banyak hal saya tidak setuju doktrin-doktrin mazhab Chicago ini."

Frank Knight merupakan ekonom AS yang menghabiskan kariernya di University of Chicago, dia adalah guru dari tiga ekonom yang mendapat nobel ekonomi yakni Milton Friedman, George Stigler dan James M. Buchanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun