Selain helai kain tua dan bantal kusam. Menemanimu dikala temaram.
Hari tua, tak selalu indah. Banyak orang tua membuat keputusan keras dengan dirinya. Menjauh menjadi pilihan. Kecewa sama banyak hal
Wanita tua masih mengandalkan cuacaMemilah mana waktu yang baik dan percuma
'Lorong tergelap yang kulihat,namun ternyata hatimu lebih gelap dan nuranimu tertutup'Trista mengetuk pintu rumah bu Kesti,rumah itu terlihat agak kot
Termangu lewat jendela kaca rumahku,dilewati wanita tua itu,terbungkuk berjalan menarik troli dagangan,penuh semangat dari pagi hingga siang,tujuhpulu
Menjalin pacaran dengan wanita yang lebih tua membutuhkan persiapan mental yang kuat ketimbang menjalin pacaran dengan pasangan yang seumuran. Pasalny
Mana candamu, Ibu?Itulah yang ku rindu.Mana senyummu, Ibu?Ku selalu merindumu.Tiada hari yang sepi bila ku mengingatmu.Kau selilmut di tiap malam ding
“Nduk, piye kabare? Duh, kok tambah ayu to sliramu? Nganti pangling aku (Nak, bagaimana kabarmu? Duh, kok semakin cantik dirimu? Sampai bingung s
Sumpek dengan lingkungan kita? Bosan dengan aktivitas sehari-hari? Binggung dengan banyaknya beban, tagihan, kebutuhan yang merangkak naik? Pusing mem
sore gerimis perlahan menyapa jogja, menghapus sisa abu kemarin lusa. ada wanita tua di ujung senja mencoba menyapa hari yang tak pernah ia suka. ge
aku bertemu dengannya di dunia maya.. dalam sebuah aplikasi chatting.. pada pertemuan pertama. dialah yang pertama menegur aku.. dia mengatakan sa
![[Bulan Kemanusiaan RTC] Damaikan Dunia dengan Senyummu, Mbah Ni](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/07/26/mbok-bakul-e1463007849795-5797241151f9fd294468a66e.jpg?t=o&v=410&x=225)
