Vaksin Nusantara belum mengantongi izin dari BPOM
Perdebatan menyangkut pro-kontra vaksin Nusantara harus berani membuka opsi penyelesaian sepakat untuk tidak sepakat.
Inti persoalannya sudah jelas, tidak usah pakai bahasa politik, seolah Bu Penny (Ka.BPOM), menhambat program vaksin anak negeri
Vaksin Nusantara yang digagas mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto mencoba meramaikan "blantika vaksin" Indonesia.
Menurut IDI, pengembangan Nusantara belum melalui uji klinis yang memadai.
Jalan terus vaksin Merah Putih, tinggalkan vaksin Nusantara yang mengabaikan prinsip GMP.
Untuk mencapai kekebalan komunal terhadao Covid-19, saya mempunyai tiga permohonan
Menurut Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per 8 April 2021, data pasien Covid-19 konfirmasi positif sebanyak 1.552.880, sembuh: 1.399.382 dan meninggal
Vaksin nusantara merupakan vaksin personal berbasis sel dendritik (dendritic cell) dan diklaim sebagai yang pertama di Indonesia.
Vaksin Nusantara mulai dikembangkan sejak Desember 2020. Uji klinis fase I vaksin ini telah selesai pada akhir Januari 2021.
Saya merasa harusnya BPOM mendukung proses vaksi Nusantara diizinkan untuk beredar di Nusantara.
Vaksin Nusatara tengah melalui uji tahap I dengan objektif mengetahui efek samping penggunaan vaksin.
Vaksin Nusantara menjadi topik populer, ada sosok Terawan Agus Putranto di balik proyek vaksin tersebut
GeNose belum bisa menggantikan pengecekan Covid-19 yang sudah ada, karena alat ini menurutnya masih dalam fase eksperimental.
Jika lolos uji klinis dan mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), maka Vaksin Nusantara ini akan dip
Vaksin Nusantara dikembangkan sejak Desember lalu dan telah melewati uji klinis fase I pada akhir Januari 2021.