Aku ingat kisah yang dulu Ketika kita melangitkan mimpi Untuk hidup bersama, tetapi kau yang mengakhiri Yang kini kusebut dengan masa lalu
Tanganku membeku lemas Bahagia menangui Tenaga terakhir, "Terima kasih!".
Kian mencekam saat malam, Lemah terasa tertatih ku melangkah
Dia tiada pernah merasakan letih meski dengan tertatih-tatih dan bercucuran peluh
Ia bangkit dan berlari. Walau kaki tertatih-tatih. Namun ia terus berlari. Membisukan rasa letih
dengan baju kusut dan berdebuketika aku melihatmu pulangditambahnya lagi wajah cemas,letih dan lapar mengikuti langkahmu
Semua memiliki masa. Duka akan berganti dengan suka
bertemu seseorang suatu hari tiada sengaja berpuluh tahun silam kita tak jumpa
Begitu tegas hingga tak izinkan ku untuk meminta kelonggaran satu detik saja
Puisi tentang Aku yang merasa lemah dibawah kondisi
Langkah terburu, bapak dengan seorang anak pulang ke rumahnya
Puisi tentang kerinduan pada seseorang yang berarti
Puisi religi tentang kerinduan yang mendalam dan terus-menerus.
Panas terik Dan Aku memakai topi Berjalan tanpa kamu Tanpa tanya, tanpa temu
FRANKINCENSEBila hati telah berbedaDengan derap tubuh beradaBila ragu telah memaksaTinggalkan fana menyiksaBila keruh telah merimbaJenuh tidak terbend
Asa Menjauh? tertatih raga menjejak tuk gapai asa membintang terbeku jiwa merana tak jua asa mendekat wahai bayu penyegar sukma pengisi