Kumpulan Artikel Terbaru siabahdansipemuda

+

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Rahmad Agus Koto

26 Juli 2012 | bertahun tahun lalu

“Abah, Mengapa Tuhan Membiarkan Kita Hidup di Jaman Ini Tanpa Nabi?”

Selepas makan pagi, Si Abah dan Si Pemuda duduk dengan santai di bawah naungan pohon rindang di tepi sungai kecil. Air sungai kecil itu begitu bersi

Humaniora

291

10

0

+

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Rahmad Agus Koto

14 Juni 2012 | bertahun tahun lalu

"Abah Menyesal Berilmu Banyak, Anakku..."

Malam terasa sunyi dan gelap. Suara jengkrik berbunyi sekali-sekali dan tak satupun bintang yang kelihatan. Si Abah dan si Pemuda mendirikan kemah di

Humaniora

1395

28

1

+

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Rahmad Agus Koto

01 Juni 2012 | bertahun tahun lalu

Semakin Penting Bagi Manusia, Semakin Mudah Mendapatkannya

Si Abah dan Si Pemuda, baru saja selesai membantu mengurus pemakaman seseorang yang meninggal karena tenggelam di sungai. Sambil berjalan pulang menu

Humaniora

311

3

1

+

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Rahmad Agus Koto

31 Mei 2012 | bertahun tahun lalu

"Jangan Sembarangan Nimbrung Dalam Perdebatan Anakku"

Suatu hari di siang yang cukup terik, si Abah dan si Pemuda berjalan kaki menuju suatu desa. Di perjalanan itu mereka menemui seekor anjing yang sedan

Humaniora

421

2

1

+

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Rahmad Agus Koto

30 Mei 2012 | bertahun tahun lalu

Pertanyaan yang Menggelitik Pemikiran Seorang Pemuda Tentang Tuhan

Di lembah gunung yang diselimuti rimba belantara berkabut, seorang lelaki tua dan seorang pemuda sedang duduk santai di bawah pohon tua, besar dan san

Humaniora

706

1