Puisi kelima dari sembilan rincian judul puisi tentang Hari Raya, khususnya tentang Hari Rayanya Jiwa. Semoga bermanfaat.
Jiwa dan raga berperan penting dalam menentukan arah dan jalan hidup, bersyukur dengan menggunakan nikmat di jalan kebenaran
Puisi "Bersua Dalam Dinginya Malam" karua tahun 2021.
Merindu Dikala Sepi Di kala sepi menyapa jiwa,Rasa rindu pun merambati raga.Kenangan indah bersamamu
Sudah hampir jam 8 malam saat Raga tiba di rumah. Pikirannya masih saja dibayangi dengan senyum Jiwa siang tadi.
Dialog Imajiner Ketika Roh Meninggalkan RagaRoh:Lepas sudah jiwaku dari raga yang fana,Meninggalkan dunia yang penuh warna.Terbang bebas, menuju alam
Perjumpaan itu terasa begitu singkat Aku tak menyangka rohku masih belum kembali dan ragaku tak bersemangat.
Waktu terus berputar tanpa henti, meniup detik demi detik kehidupan.
Rasa yang sederas arusHati yang seakan hausTak terpisah meski termakan waktuDengan kesederhanaan dua insan menyatu
Jeda sibukmu, rehat sejenak. Hentikan kakimu rebahkan sesaat
Melakoni hidup: ada peluh ada tak peluh. Hujan yang menghujam bumi, melampiaskan kesumatnya. Bumi menerima tanpa keluh.
Cowok ganteng, Ia sangat menyukai sastra, seni, seperti puisi, melukis, atau bermain gitar.
Raga adalah anak yang selalu menerima takdir yang telah di tentukan oleh kepanjangan tangan dari Tuhannya
Di saat kesedihan melanda hati sendu. Terlupakan emosi jiwa yang bersedih
Ketika raga tak mampu menyapa hingga ke sumsum tulang berkerja mengerahkan apa yang mampu lelahkan seharian hingga pulang
Hanya dengan doa kita bisa terobati dari kerinduan mendalam
Peran Olahraga dalam Pembentukan Karakter Siswa