Goreskan tinta tentang puisi malam, isinya tentang suasana malam
Manusia tak mungkin sendiri. Ketika sendiri maka ia pun mencari bulan. Sebagai teman berdiam.
Angin malam selalu menyelinapkan prasangka Menusuk-nusuk rongga dada Membuat orang-orang saling curiga
Malam itu dalam kesendirian sunyi kukatakan pada waktu Jika sekiranya kutersadar bahwa aku hanyalah sehelai kertas lusuh dengan noktah hitam berserak
Kala sang surya perlahan menghilang di ufuk barat menyisakan senja yang jingga
Gelap dan sunyi Tak seperti malam biasa Malam yang penuh dengan ceria
Tanpa siapa-siapa. Tanpa sapa Jalanan lengang. Tetapi sepi perjalanan
Di saat sore hari menjelang malam Aku duduk terdiam di halaman rumah Dan melihat matahari yang mulai tenggelam
Malam terlalu pekat Bulan tenggelam dalam gelap Aku mencari pahit Mimpi terbenam dalam letih
Malam tertidur pulas jalan-jalan gelap gulita terhempas dan lunglai
