Wahai penguasa, lepaskan mahkota itu, kebenaran bukan permata di ubunmu. Ia adalah nyanyi burung, suara desau, Milik alam, bukan milik tangan besimu.
Seperti sungai, ia dalam, menyimpan rahasia, tentang keadilan, integritas, dan jiwa yang setia.
Dalam keramaian, ia sering tersisih,Dikubur tawa, oleh dusta yang bersih.
Bukan gemerlap emas, bukan puji yang manis, Ia sederhana, tajam bagai pedang teriris.