Telusuri akar kompleks konflik Israel-Palestina melalui perspektif orientalisme yang memainkan peran penting dalam permasalahan tersebut.
Dalam sejarah peradaban manusia, ada beberapa peristiwa yang meninggalkan jejak yang menyedihkan, membentang hingga generasi-generasi berikutnya.
Menelusuri kompleksitas konflik Gaza melalui lensa Teori Pasca-Kolonial dan Orientalisme dari pemikiran Edward Said hingga konsep Samuel Huntington
Melalui kontkes sejarah, liputan media, dan dukungan Palestina, tulisan ini menjelaskan Orientalisme dan kritik Edward Said.
Telusuri konflik Gaza melalui Teori Pasca-Kolonial dan Orientalisme. Ungkap akar sejarah, bias media, dan dinamika kekuasaan.
Konflik Israel-Palestina memiliki akar sejarah yang panjang dan kompleks dan konflik ini dapat dianalisi dengan perspektif Orientalisme.
Mendalami Konflik Israel-Palestina: Peran Orientalisme dan Dampaknya. Bagaimana pandangan Barat membentuk narasi global tentang konflik tersebut?
konflik berkelanjutan antara Palestina maupun Israel, yang melibatkan kelompok milisi, yaitu Hamas
Melihat Konflik Gaza antara Palestina-Israel dengan prespektif teori pascakolonial dalam teori orientalisme pemikiran Edward Said dan Huntington.
Indonesia yang dahulunya bernama Hindia-Belanda pernah menjadi sasaran para kaum kolonial untuk menjalankan agenda praktik dominasi oleh bangsa Eropa.
Disaat sekarang ini pengaruh orientalisme dalam budaya populer dapat kita lihat dalam berbagai aspek, seperti musik, film, seni dll sebagainya.
Menghormati dan Merangkul Perbedaan Studi orientalis membantu kita untuk lebih menghormati dan merangkul perbedaan budaya.
Menurut kaum Orientalisme Nabi Muhammad adalah seorang pelaku dosa besar dan seorang nabi palsu apakah benar? Begini penjelasannya
Orientalisme adalah suatu pendapat yang didasarkan pada ketidaksamaan ontologis dan epistemologis antara bagian "Timur" dan "Barat".
teaser ini, kita akan membahas dampak orientalisme terhadap presesi dan bagaimana dunia barat menghadapi timur dalam konteks globalisasi.
Pandangan orientalis terhadap Al-Qur’an mencerminkan pendekatan ilmiah dan akademik, menerapkan kritik tekstual, sejarah, linguistik, dan analisis.
Terdapat kosakata dan dogma dalam Islam yang menirukan ajaran-ajaran Yahudi-Kristen. Noldeke berupaya untuk menejelaskan hal tersebut.
Jika kita mengacu pada definisi yang bersifat material dan historis, orientalisme akan dapat dengan mudah
Makna orientalisme cenderung samar dan terlalu luas. Memang, bahwa orientalisme dapat mencakup kajian Timur dalam bidang apapun.
"'Timur' (Orient) memang nyaris merupakan reka cipta Eropa...," kata Edward Wadie Said di paragraf pertama bukunya yang paling terkenal, Orientalisme.