Selama ini kita mengutuk kolonialisme Belanda. Tapi kita tidak pernah sadar bahwa penguasa dari golongan pribumi memiliki sikap lebih busuk!
Max Havelaar, buku ini dimulai dengan celotehan dari seorang tokoh bernama Droogstoppel, yang mendapati pria berselendang
Akhir pekan di akhir April 2023, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkunjung ke Museum Multatuli di Lebak, Banten
Novel Max Havelaar telah mengubah cara pandang masyarakat Belanda terhadap Hindia
Untuk warga Jakarta yang ingin berwisata dan refreshing sambil jalan santai, destinasi wisata yang low budget ini cocok banget lho buat kamu!
Buku ini diawali dengan kisah seorang makelar kopi di Belanda bernama Batavus Droogstoppel.
Di jalan menuju alun-alun Rangkasbitung langkahku menghitung seberapa jauh mendung telah berlalu.
Perkembangan Ilmuwan Belanda Eduard “Multatuli” Douwes Dekker dan Perannya dalam Penulisan Sejarah Indonesia
Hatimu teriris melihat kelimpungan orang-orang tak berdaya Memperpanjang deretan budak di ladang tirani Batinmu membernarkan pandangan
"...dalam konteks oksidentalisme, tidak harus mengecilkan diri sebagai orang timur dan memandang barat lebih segala-galanya. Tidak juga menolak
Multatuli adalah kata latin yang bermakna "Aku sudah menderita cukup banyak" atau "Aku sudah banyak menderita". Ini nama pena dari seorang penulis ban
Keadaan memaksa Saidjah bekerja di batavia dan berjanji akan menikahi adinda setelah pulang sehabis bekerja tiga tahun dan berjanji akan membeli dua e
Kisah Max Havelaar dimulai dari karakter seorang makelar kopi di kota Amsterdam, Belanda, yang bernama B. Droogstoppel. Tuan Droogstoppel merupakan pe
"Kereta ke Rangkasbitung jam 8 nanti. Cepat antri tiket karena kami sedang ada perbaikan sistem" kata petugas di Stasiun Kebayoran Lama. Antrian hari
Kota Rangkasbitung semakin dikenal, terlebih setelah dibukanya Museum Multatuli pada 11 Februari 2018 lalu. Museum Multatuli merupakan museum antikolo
Ibarat pepatah "bagaikan mendapat matoa runtuh" (maaf, saya tidak pakai pepatah "ibarat mendapat durian runtuh" karena saya tidak doyan durian, saya l
Sekitar dua abad yang lampau, tepatnya tahun 1806, Max Havelaar meluncur dan membahana bak halilintar ke semua penjuru bumi. Muka para pejabat ti
157 tahun silam, tepatnya tahun 1860, untuk pertama kalinya buku Max Havelaar terbit. Sejak itulah gema Lebak, bukan hanya bergema di Eropah, khususny
Buku Max Havelaar yang ditulis oleh Multatuli, nama pena dari Eduard Doues Dekker, mantan Assisten Lebak pada Abad 19, menceritakan tentang seorang ya
Sabtu malam (5/1) lobi utama Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) temaram ditimpa cahaya lampu yang redup. Beberapa daerah Jakarta berselimut kedin