Di samudra hati, ombak gelisah terus bergulung, Menyisir pantai jiwa, mencari reda yang hilang.
Masa depan hari ini tersemat di mata, merona di kejauhan. Namun, kantuk menggoda, meminta istirahat sejenak.
Puisi pertama dari empat rincian judul puisi tentang Rencana Merinci Berani Membunuh, khususnya tentang Membunuh Sepi yang Menghantui Diri.
aku selalu melihat diriku sebagai bayangan kegagalan masalalu hasil dari egoisme masa muda yang banyak bertingkah, tiada rencana bayangan itu sel