Aku tahu, aku telah menyakitimu, memberi harapan yang tak pasti.
puisi tentang bulan ramdhan yang berjudul "Sajadah Kosong" merupakan manifestasi pengalaman penulis yang menyadari betapa jauhnya ia
Hati hampa tanpa cinta, jiwa terluka tanpa suara. Sepi menyelimuti, menanti keajaiban yang tak kunjung datang.
Rindu yang tak kunjung padam Membuat hatiku merana dan gelisah
Pagi ini tak terlihat matahari terbit. Terasa dingin yang membuat hati jantung berdetak, karena dia tidak kunjung datang Apa yang terjadi pagi yang
Sebuah Tarian yang Tak Kunjung Selesai Di atas panggung yang luas
Hujan, Tak Kunjung Turun, Aku Ingin Tidur Dalam Cuaca, Dingin Di atas Kasur Dengan Selimut.
Petugas Rutan Trenggalek Sosialisasikan Ketentuan Brang Bawaan Saat Kunjungan Upaya Peningkatan Kesadaran dan Keamanan
Penyebab batuk yang tak kunjung sembuh bisa bervariasi, mulai dari infeksi saluran pernapasan, asma, post-nasal drip, GERD, hingga penyakit paru-paru.
Mungkin lara tak pernah benar-benar pergi. Rindu merintih pada sujud malam. Dialog pada sang pencipta
Ayo kita lestarikan budaya membaca, tidak hanya dilaksanakan pada tanggal 14 September saja akan tetapi dilestarikan di setiap hari kita.
Tangisan di tengah hujan takkan terlihat, biarkan dia tak berhenti, biar tak ada yang mengatahui, bila pun ada mungkin setelahnya dia mereda
Jika udara semakin panas tak karuan, Maka suhu semakin meningkat, Jika hati tak kunjung dalam perdamaian
Kehadirannya yang membuat hari-hari berarti begitu sebelumnya
Ada yang sudah lama menyatakan suka Namun bagimu ada saja alasannya
Puisi di atas menjelaskan hidup yang tak punya pegangan banyak masalah belum menemukan solusinya.
Bumi pertiwi terisak-isak, meratap sedih menahan pilu ...
Mendung bergelayut di wajah pagi, Hawa dingin menusuk tulang
Menanti kabar dari jauh, hati berdebar tak henti. Seperti medan magnet yang terus bertumbuh, kuharap kabar yang kuharap akan tiba suatu saat nanti.
Kami jadi kenal dan tahu warga baru. Di perumahan yang berada tak jauh dari sekolah kami.