Melalui artikel ini, pembaca dapat memahami betapa banyaknya kesalahan dalam berbahasa Indonesia, baik melalui percakapan ataupun media massa.
Problematika bahasa Indonesia yang di tandai dengan kesalahan khusus ragam tulisan terjadi dari berbagai tataran linguistik yaitu kesalahan berbahasa.
Kesalahan berbahasa Indonesia merupakan penggunaan bahasa Indonesia yang menyimpang atau tidak sesuai dari kaidah kebahasaan dari bahasa tersebut.
Dalam konteks pembelajaran bahasa Inggris, kesalahan adalah hal yang biasa terjadi. Sebagai orang dewasa kesalahan-kesalahan itu pun terus diperbuat.
Film Kartun disebut juga Film Animasi. Arti Animasi secara Bahasa berasal dari Bahasa Latin “Anima” artinya jiwa, hidup, dan semangat
Penting untuk lebih memperhatikan penggunaan bahasa, terutama di media sosial, guna memastikan kekayaan bahasa Indonesia tetap terjaga.
Budaya Korea yang masuk ke Indonesia ternyata memiliki dampak terhadap bahasa Indonesia, apa saja dampaknya? Mari kita bahas.
Kesalahan berbahasa tataran sintaksis merujuk pada kesalahan yang terjadi dalam struktur kalimat dan susunan kata dalam suatu bahasa.
orang hebat adalah orang yang bijak dalam menggunakan media sosial
Sebagai remaja jaman sekarang harus lebih bijak penggunaan berbahasa yang baik di media sosial.
kesalahan penulisan pada media luar ruang di kota Tangerang Selatan.
Pada umumnya penulisan pada bahasa Indonesia masih banyak ditemukan kesalahan. Kesalahan tersebut sering kali ditemukan pada kesalahan ejaan
Kata almarhum sendiri berasal dari bahasa Arab yang merupakan bentuk kata dari isim (kata benda)
Pembahasan kesalahan penggunaan afikasi pada unggahan twitter Lambe Turah
Kesalahan dan kekeliruan Berbahasa dapat dipahami bahwa keduanya memiliki persamaan yaitu sama-sama bentuk pelanggaran kode.
Badudu memang tidak punya otot gentar. Urat takutnya sudah putus. Tanpa tedeng aling-aling, beliau langsung memilih diksi "Bapak Daripada" kepada Soeh
salah ketik, dampak salah ketik, kesahalahan bahasa, tik atau ketik, tugas menulis
Tanpa kita sadari, kita kerap melakukan kesalahan ringan saat memilih kata. Satu contoh, penggunaan akhiran --nya. Kadang-kadang kita lupa bahwa --nya
Pengguna bahasa tidak luput dari yang namanya sebuah ungkapan. Penggunaan ungkapan, sangat melekat dalam proses tindak tutur.
