Puisi kedua dari sembilan rincian judul puisi tentang Dan, khususnya tentang Haru dan Puisi. Semoga bermanfaat.
Berselimut Haru, Andikpas LPKA Kelas I Palembang Basuh Kaki Ibu
Aku Bangga punya orang tua yang sangat menyayangiku
Sunyi datang membawa perindu. Angin datang membawa haru. Aku datang mereguk hasrat menderu. Engkau datang. Duh! Menampar mukaku
Luka dari duka memang susah terlupa. Saat yang dicinta tiada memang sulit dipercaya
Rasa haru dan bahagia aku rasakan bila cinta bersemi lagi.
Kena prank, rasa haru dan malu di hari guru di Esemku Manis
Kisah haru seorang yang melanggar hukum di balik jeruji besi.
Ya Tuhan bahagiakan orang tua, beri kesempatan anaknya untuk bersimpuh mengabdi kepadanya.
Beliau seorang yang unik dengan kekhasanya. Sosok yang rajin beribadah, menuntut ilmu agama, dermawan, Pemberani dan berjiwa sosial yang tinggi
Palestina n Arofah berkisah kasih yang tak sampai buatku dirinya tersenyum rindu mungkin tak sebaliknya buatnya aku tanpa rasa senyum sebagai sedekah.
Bapaaaakkk,,,sang anak berteriak sambil menangis lalu memeluk bapak nya.Lalu seorang ayah mengakui kejujuran nya bahwa selama ini bapak dari anak ini
Puisi yang dibalut haru rasa juang tanpa lelah demi sesama capai bahagia.
Puisi ini buat hatimu melepas semua penat dan kerinduan yang bersembunyi lama buat derita diri sendiri menjauh dan pergi.
Sebuah puisi klasik di Kelimutu.
Maa... Paa... Sekali lagi mohon maaf dan lahir batin ya, Mamaa dan Papaa, insyaallah sehat, sehat, dan sehat selalu.
mulainya dari mana untuk rasakan haru saat semua langkah, jejaknya adalah rindu
Hujan tak juga reda, seorang anak kecil kelihatan kesulitan mengikuti langkah kaki besar-besar ibunya yang hendak berteduh dan sudah kuduga dia akhirn
Kata ibuku itu aku selalu berusaha mencontoh Rasulullah Rasulullah salallahu 'alaihi wa sallam dalam menjalani hidup.
