Dalam dunia kerja dan pengembangan karier, seringkali kita dihadapkan pada pertanyaan penting: apakah lebih baik menjadi generalis atau spesialis
Masa depan lebih mungkin dimiliki para generalis, yang selalu mengumpulkan sudut pandang dari mana saja, selalu menambah keragaman bidangnya
Sebetulnya menjadi Generalis atau Spesialis sama sama baiknya, masing – masing tentu ada plus dan minus nya, ada kelebihan dan kekurangannya.
Memiliki posisi yang sama-sama penting, ayo lebih pahami perbedaan karir generalis dan spesialis
Otak generalis adalah otak pembelajar global, pembelajar murni, penuh inspiratif dan kebahagiaan dan anti resiko
Penulsi asongan merupakan penulis yang menulis tentang apa saja
Generalis adalah, spesialis adalah
Dalam dunia tulis menulis kita amat mudah menemukan dua jenis penulis yang berlawanan. Ada seorang penulis yang jago mengupas satu topik, mendetail sa
Terus terang...saya tidak tahu, hehehe.Oleh karena pembaca sudah mampir di sini, ijinkan saya berbagi hipotesa berdasarkan pengalaman saya, bagaimana
Tulisanaliansera.com -- Mungkin bahasa yang lebih tepat dan kita kenal dari spesialist adalah khusus sedangkan untuk generalist adalah umum. Ana
Jurnalis spesialis akan mulai tergeser keberadaannya jika tidak mengembangkan kemampuannya di bidang lain, karena tuntutan perusahaan media dan khalay
Jika hendak membaca tinjauan terhadap film A Man Called Ahok atau Hanum dan Rangga secara objektif atau paling tidak profesional, tentulah saya memili
Kemudahan tersebut merembet pada profesi-profesi di dunia, salah satunya adalah jurnalis. Dunia jurnalistik mulai menggabungkan kegiatannya dengan tek
[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Tulisan fokus lebih mudah dibaca (Courtesy of http://dwipujiastuti.wordpress.com/)"][/caption]
