pengertian etnosentrisme dan contohnya di masyarakat
Etnosentrisme di Indonesia merupakan fenomena kompleks yang tercermin dalam beragam aspek kehidupan masyarakat.
Menurut salah satu pengurus organisasi kedaerahan yaitu ND, tujuan dari dibentuknya kelompok atau organisasi kedaerahan adalah membangun relasi.
Etnosentrisme secara harfiah merupakan identifikasi bagi masyarakat yang berasal dari sebuah budaya tertentu dengan orientasi sempit
Deddy Corbuzier dinilai sesat pikir ketika menanggapi kasus Dalai Lama yang viral belakangan ini.
Dalai Lama korban tafsir ennosentris yang cacat logika?
Ada geliat etnosentrisme masyarakat Batak pada kasus Brigadir J
Intregasi Nasional perlu dibangun dan diterapkan dalam seluruh kehidupan masyarakat Indonesia
Meskipun ada dampak positifnya, namun dampak negatif dari sikap etnosentrisme ini bisa sangat berbahaya. Simak selengkapnya disini!
Berikut contoh sikap etnosentrisme dalam masyarakat yang bisa kamu pahami fenomenanya. Apakah kamu merasa pernah menjumpai orang dengan sikap ini?
Ketidakpahaman masyarakat terkait penanganan COVID-19 dapat menimbulkan diskriminasi bagi pasien maupun tenaga kesehatan yang terkait.
Bangsa Indonesia dalam mengikuti arus globalisasi terkadang dapat melunturkan jati diri bangsa yang begitu kental dengan kesopanan dan budaya timur.
Tulisan ini berisi analisis film "12 Years Slave" dari berbagai sudut pandang
Penistaan Baduy untuk merendahkan Jokowi adalah bentuk ancaman laten terhadap solidaritas dan kesatuan bangsa Indonesia.
Sekolah sebagai ruang aktualisasi aktivitas proses pembelajaran yang memberikan pendidikan bagi generasi dari masa ke masa di setiap wilayah
Kemajemukan ini melahirkan suatu kewajiban agar dapat bersikap toleran terhadap berbagai macam perbedaan yang ditemui di Indonesia
hakikat manusia, tujuan hidup manusia, perbedaan manusia, keberagaman manusia, perbedaan budaya
Adalah politisi berdarah Minang, anggota DPR dari partai Gerindra, Fadli Zon, yang mencuatkan usul untuk mengubah nama Provinsi Sumatera Barat (Sumbar
Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi untuk proses pemenuhan kebutuhan hidup. Interaksi tersebut dapat diinterprestasikan dalam wujud
