Cerita pendek yang menarasikan penyesalan seorang warga kampung yang membuat hutan rusak dan mengakibatkan banjir melanda kampungnya.
Pada suatu siang Kalek mengeluh kepada kepada Kewujuk tetapi didengar juga oleh Bunung dan Keduok, dan mereka mengobrol serius.
Menurut Lik Siman, kalau ingin ke curah mending jangan sendirian, setelah Tejo meninggal banyak orang mengatakan bahwa curah minta tumbal.