Mimpi itu mengusik lagi di saat ku lelah menghadapi kenyataan
Puisi ketiga dari sembilan rincian judul puisi tentang Perang, khususnya tentang Perang Lahir Batin. Semoga bermanfaat.
Capai tindakan tentu hendak diusahakan Teratur ditetapkan supaya keadaan sudah
Setelah semua yang mereka lewati bersama, pada akhirnya menjalani keseharian tanpa kabar, dan di kota yang berbeda.
Kasus bullying yang melibatkan dua siswa di SMAN 10 Denpasar, MEW dan NRK, akhirnya mencapai titik damai
Dan aku diam, dikabuti perasaan kacau dan marah.. tapi tak mampu berbuat apa-apa..'selamat menikmati permainanmu yang baru', bisikku.
Semua manusia mestinya ingat bahwa semua akan berakhir pada ujung yang sama
Rindu akan selalu menjadi penyakit mematikan dalam perpisahan.
Dan, lalu, mengapa pergi yang menjadi akhirnya? Bisa beri alasan?
pandemi sudah resmi dinyatakan berakhir oleh WHO, sebelum kamu khilaf traveling, yuk dicek dulu serba serbi paspor berikut
Pernikahan yang diawali jebakan dari awal oleh Vella. Berakhir sudah. Vella bisa jadi berdrama menyusun strategi menjebak Pram. Kasihan dirimu Pram.
Puisi tentang Benarkah telah usai tahun ini?
Benar, cinta itu ada waktu kadaluarsanya. Dan tidak salah jika perasaan juga punya kadarnya.
Air kau bebas mengalir Dimana saja bisa bergulir Tanpa harus berpikir
i guess its over - tidak menyangka mengapa saya bisa seperti itu namun Tuhan masih baik
Hiasan kepala bertahta lindung lingkungan. Hasil bernyanyi perhubungan itu meletakkan. Tapi berujung tajam melampaui kodrat alam
Paar kangen sudah berakhir
Andaikan semua berakhir, mungkin semua akan lebih baik, akupun harus menjalaninya dengan tulus agar semakin lebih mudah
Semoga temumu tidak berujung tiga; memisah, terpisah, atau dipisah
Bingkai keharuman bunga membius kalbuMenuai cerita tentangmu tentangkuBerakhir sejak kau diam membisuMenutup pintu rindu terindah denganku
