Adel dan Kayla, dua abg berhijab lebar, aktif di banyak kegiatan sekolah. Sesekali, selalu ada kisah ringan di keseharian mereka.
Belantara mamusia, kadang, mudah mencap manusia lainnya, hanya karena keanehan yang mereka rasakan sendiri. Lupa menenggang rasa, merawat empati
Mimpi ternyata tak selalu bunga tidur. Mimpi tentang perangkap cinta di gelang rumput, hanya terhenti ketika telah tertuliskan
Ketika berita tentang penggorokan anak oleh ibu mereka viral, ada perut-perut lapar yang abai tersebutkan dalam pasal-pasal penghakiman dunia.
Pekerjaan domestik Ibu, tentang jutaan pekerjaan, besar, kecil, kompleks, sepele. Untuk Ibu dimanapun, Anda lah pekerja paling profesional sedunia
Aku ingin menambah rezeki keluarga dengan menjadi pembantu. Ibu melarang. Ia dan Gigih, jauh lebih butuh bantuanku, dibanding uang gaji pembantu.
Tak ada yang mendebat bahasa cinta seorang ibu. Bagaimana jika mencukupkan diri, meski mencintai ibu hanya di bahasa langit?
Dinda dan ibunya, berjuang kembali hidup normal, setelah pehkhianatan besar bapaknya.
Memulis, adalah tentang membaca, memilah kata lalu menguraikannya. Apa lantas kita jadi tak setia pada kata-kata?
Senja yang tadinya hanya milikku dan milikmu, dibayangi siluet ketiga
Kematian pertama, Bunda, aku telah merasa bahwa aku tak ubahnya pembunuh. Kematian Ayah, sahabat-sahabatku, ya, aku pembunuh.
Aku bercakap denganmu, di otakku, PutSemua percakapan kita yang tak pernah selesaiTentang ini dan ituSeringnya tanpa awal, tiada akhirSeperti sekarang
LalilalalilallohPuji kepada Tuhan, Sang Maha Pemberi HidupPada kami, manusia berwajah sama, berbeda nama, juga orang tuaLalilalalilallohPada manusia-m
![[Cerpen] Kumcer Ibu: Mimpi](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2022/07/06/img-20220706-150153-62c5353b0d8230128b195c32.jpg?t=o&v=410&x=225)
![[Cerpen] Kumcer Ibu: Hakim Dunia](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2022/07/05/family-3090056-960-720-62c3f796297d68139b769822.jpg?t=o&v=410&x=225)
![[Cerpen] Kumcer Ibu: Yang Serba Kecil](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2022/07/04/hal-hal-kecil-62c2bef0bb448647ed36b834.jpg?t=o&v=410&x=225)
![[Cerpen] Kumcer Ibu: Gengsi](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2022/07/03/img-20220703-215501-62c1a044af6ba1391d53d222.jpg?t=o&v=410&x=225)
![[KUMCER IBU] Masa yang Mana?](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2022/07/02/kasih-ibu-sepanjang-masa-62c02a19bb4486378f6c2bb3.jpg?t=o&v=410&x=225)
![[Kumcer IBU] Dunia Baru](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2022/07/01/img-20220701-190042-62bed4b5bd09462cf130c592.jpg?t=o&v=410&x=225)
![[Puisi] Dua Dua Dua](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2022/03/31/img-20220331-215759-6245b3dabb44862f7b579452.jpg?t=o&v=410&x=225)
![[#puisiarin] Kisah Pemburu Senja](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2021/06/12/img-20200926-063357-60c424c78ede4869ae22ebe2.jpg?t=o&v=410&x=225)
![[Puisi] Nama Tengahku SEPI](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2020/09/09/panoramio-129514692-2-5f587592838cc63b092192c2.jpg?t=o&v=410&x=225)
