Mohon tunggu...
Tabrani Yunis
Tabrani Yunis Mohon Tunggu... Guru - Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Mengapa Merokok Sambil Berkenderaan Dilarang?

24 Agustus 2015   10:01 Diperbarui: 24 Agustus 2015   10:01 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Oleh Tabrani Yunis

Larangan menggunakan HP, baik berbicara maupun mengirimkan SMS saat berkenderaan itu sudah sangat sering kita dengar, sejak HP menjadi alat komunikasi massal di tengah masyarakat kita yang sudah tidak bisa terpisahkan antara HP dan kehidupan sehari-hari.  Namun larangan merokok saat berkenderaan nyaris tak pernah terdengar. Memang banyak larangan merokok yang selalu disuarakan misalnya, ketika kita mengadakan perjalanan dengan menggunakan peswat terbang. Saat sebelum terbang, kita disuguhkan dengan peragaan tentang keselamatan selama perjalanan di pesawat. Salah satu yang dilarang adalah merokok. Para penumpang dilarang merokok, walau di dalam toilet sekali pun. larang merokok, juga banyak kita lihat di banyak tempat, misalnya di ruangan, bahkan juga di sekolah-sekokah.Di rumah sakit-rumah sakit, seperti di rumah sakit daerah Zainal Abidin Banda Aceh. Ketika kita tiba di depan rumah sakit tersebut, tepat di area parkir itu disebutkan " Matikan api rokok anda, ana memasuki wilayah dilarang merokok". Namun, ketika kita masuk ke dalam melewati sal-sal, ada tempat istirahat orang-orang yang membesuk atai yang menjaga keluarga yang sakit, di tempat itu pula asap rokok mengepul. Celaka bukan?

Ya, memang sangat celaka. karena  banyak larangan atau peringatan dilarang merokok tersebut  diabaikan oleh para perokok. Selayaknya para perokok malu, karena merokok sesunggunya dihadapkan dengan banyak larangan. Namun, sekali lagi para perokok memang selalu mencari cara untuk merokok. Seperti kata orang dahulu, sejuta alasan dikemukakan agar tetap merokok. Kecuali di tempat-tempat tertentu yang tingakt pengawasannya sangat ketat, seperti di pesawat tersebut, yang risikonya adalah mati bagi semua penumpang itu. Selain itu, tampaknya memang diabaikan begitu saja oleh para perokok yang hidup mereka sudah tergantung dengan rokok tersebut.

Selain banyaknya larangan merokok di berbagai tempat, yang sehingga di tempat-tempat tertenti seperti di bandara disediakan satu ruang kecil bagi penikmat rokok secara bersama-sama tersebut, ada tempat yang selama ini tidak dilarang, yakni merokok di mobil pribadi. Namun, bagi yang tidak suka dengan rokok, tetapi membuat peringatan dilarang merokok ( No Smoking) di dashboard mobilnya. Sementara pemilik mobil yang suka dan tergantung dengan rokok, mereka akan tetap merokok di dalam mobil mereka, walau ada orang lain yang mungkin menumpang dengannya, bahkan anak dan isterinya, terpaksa mengisap secara pasif asap rokok sang perokok tersebut. Ini membahayakan bagi penumpang, termasuk anak dan isteri yang ikut di mobil tersebut. Bahayannya bukan saja karena asap rokok, tetapi aksi perokok merokok sambil nyetir kenderaan, baik roda dua maupun roda empat bukan saja akan membunuh dirinya, akan tetapi akan membunuh dirinya sendiri. Pertanyaannya adalah bagaimana hal itu bisa terjadi?

Tentu tidak sulit untuk kita buktikan. Ketika seseorang sedang mengemudi kenderaan, baik sepeda motor maupun mobil sambil merokok, maka kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat berkenderaan itu sangat besar.  Ketika rokok dinyalakan dan diisap, kemungkinan besar rokok yang ditangan jatuh di baju atau di paha, lalu dalam keadaan terkejut ia melepaskan setir dan membuang rokok yang jatuh dibaju atau di paha itu, sementara mobil atau kenderaan sedang melaju kencang, maka tinakan ini akan menyebabkan terjadinya kecelakaan di jalan raya yang berujung dengan kematian. Hal ini, akan sangat mudah terjadi, karena biasanya ketika merokok di dalam mobil sambil nyetir tersebut, kaca jendela depan mobil biasanya dibuka dan angin bisa masuk lewat jendela pintu depan tersebut. Bunga api yang ada di rokok akan mudah terbang, bukan saja kepada pengemudi, tetapi juga pada penumpang yang duduk di samping dan di belakang.

Agar, kita tidak menjadi korban dari aksi merokok, yang secara kesehatan dikatakan membunuhmu, maka jangan pernah merokok sambil membawa / mengendarai kenderaan, baik roda dua maupun roda empat. Dengan cara ini kita tidak bunuh diri dn juga tidak membunuh orang lain yang mungkin terlindas atau tertabrak karena kesalahan kita yang merokok sambil berkenderaan tersebut. Semoga berguna.

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun