Oleh Tabrani Yunis
Nak, tengoklah sejenak pada isyarat alam.Â
Mendung merundung awan dihiasi langit kelam.Â
Ramadhan segera mengakhiri saum, hanya menghitung masa yang segera berlalu begitu tajam.
 Alam yang dulu begitu bersahabat kini tampak semakin geram pada kahlifah bumi yang terus merusak alam.
Nak, bacalah pesan alam pada awan kelam,Â
ada keresahan nan kian dalam tentang negeri yang diterjang bencana alam.
Bacalah pesan hutan belantara yang kini telanjang dan terang digeranyang manusia-manusia kejam
yang tak henti mengusir, menghalau , bahkan membunuh dengan kejam satwa pemilik belantara  siang dan malam
Nak, lihatlah lebih dekat dyngan ttapan na lebih tajam
Dari hulu dan puncak bukit-bukit tinggi menjulang, air bah merendam bukit- bukit terjal dengan batu cadas nan tajam.Â