Mohon tunggu...
Tabrani Yunis
Tabrani Yunis Mohon Tunggu... Guru - Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Lezatnya Sate Matang Dek Wan untuk Buka Bersama

12 Juni 2018   00:38 Diperbarui: 12 Juni 2018   00:55 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah, sore itu Sabtu, 09 Juni 2018 kami memesan untuk 12 porsi yang diperuntukan bagi 12 orang yang buka puasa bersama kami sore itu. Kami pun dipersilakan memilih minuman yang disukai masing-masing. Ketika kami datang sekitar pukul 18.00 WIB semua meja telah penuh dengan hidangan yang membuat mata melalak dan tangan yang ingin meraih setiap stick sate dan minuman segar dan sup yang dalam istilah Pak Bondan " Maknyus" itu.

Selain kami yang hanya 12 orang, ada ratusan orang lain yang memenuhi tempat atau meja di sekeliling kami. Pokoknya, suasana buka puasa bersama itu bukan saja ramai karena kami yang berjumlah 12 orang dengan suara hiruk pikuk anak-anak, tetapi juga suara ratusan orang yang saling berbicara di meja masing- masing. Sementara pelayan yang melayani tamu, sibuknya tak ketulungan. 

Mereka dengan sigap dan cepat melayani para tamu yang hadir. Sambil menanti sirine dari Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh yang dipantau lewat siaran radio Baiturahman yang dipancarluaskan dari menara masjid itu di bagian selatan. Biasanya serine berbunyi usai bacaan ayat-ayat suci al quran yang disiarkan lewat radio tersebut. 

Lalu, pas pembacaan ayat suci tersebut berhenti, maka dilanjutkan dengan suara sirine sebagai tanda waktu berbuka sudah tiba. Maka setiap orang berbuka dengan pilihan minuman dan makanan yang sudah disajikan di meja Makan tersebut.

Suasana berbuka puasa di Dek Wan sate Matang ini memang setiap hari ramai dikunjung orang. Bukan hanya di kala ada acara buka puasa, tetapi juga di luar bulan puasa. Maka, selayaknya kita bertanya, apa yang menarik dan membedakan sate yang disajikan di tempat Dek Wan ini dengan yang lain, baik yang di Banda Aceh, maupun di daerah asal sate itu, yakni Matang Geulumpang Dua dan Bireuen itu. Bisa jadi, lain orang bisa lain alasan. Namun bagi kami sendiri yang selalu datang menikmati sate Matang ini, maka kami sebagai salah satu yang tergolong loyal customers, kami pun punya alasan memilih sate ini.

Ada beberapa alasan kami atau mungkin juga orang lain yang memilih makan sate Matang di sini. Pertama, daging yang dijadikan sate adalah daging pilihan. Dikatakan pilihan, karena ketika kita makan, tidak lemak di dalam satu tusuk daging pun. Kalau ada lemak, maka rasa dagingnya akan terasa kenyal. Bagi yang bermasalah dengan gigi, misalnya tidak memiliki gigi geraham lagi, akan sangat sulit mengunyah lemak tersebut. 

Sehingga banyak orang yang tidak suka makan sate yang demikian. Namun, di warung sate Matang Dek Wan, hal itu tidak ditemukan. Yang jelas ketika dikunyah, benar-benar terasa nikmatnya. Kedua, selain daging pilihan, bumbu kacang yang diaajilan juga beda dibadingkan dengan tempat lain. 

Bumbu kacang tersebut menambah nikmat setiap kali mengunyah daging sate yang ditempatkan di piring dengan jumlah hingga 40 tusuk. Ke tiga, rasa Kuah sup yang disiapkan satu mangkok untuk setiap porsi menambah nikmat dan selera makan para pengunjung yang menjadi penikmat sate Matang Dek Wan itu. Itulah beberapa alasan yang membuat kami menjadi penikmat dan pelanggan loyal sate Dek Wan itu.

Untuk minuman, rumah makan sate Matang ini juga menyediakan aneka minuman juice dari berbagai jenis buah segar itu. Pokoknya, kalau ingin minum juice, tinggal sebut. 

Mau minum teh dingin pun segera dihidangkan. Mungkin inilah yang membuat harga satu porsi sate itu berbeda dengan di tempat-tempat lain yang juga menjual sate.Bagaiamana? Ingin mencoba? Ayo ikuti saya dan saya akan dengan senang hati membantu anda menikmati sate Matang di luar Matang itu sendiri.

Kiranya, para pembaca tidak perlu ragu dan bertanya apakah bisa memilih sate yang tidak Matang? Jawabnya, ini bukan sate yang matang, tetapi sate Matang. Banyak orang lain yang menjual sate Matang, tapi sate Matang Dek Wan memang selalu menjadi pilihan banyak orang di Banda Aceh. Ayo coba ya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun