Mohon tunggu...
Tabita Larasati
Tabita Larasati Mohon Tunggu... Desainer - disainer

suka jalan-jalan dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nusantara Butuh Kerja Keras Bukan Romantisme Omong Kosong

29 Januari 2020   04:00 Diperbarui: 29 Januari 2020   04:01 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat Mahapatih Gajah Mada menyatakan Sumpah Palapa untuk menyatukan banyak kerajaan dalam panji-panji kerajaan Majapahit, Mahapatih sejak era Ratu Tribuana Tunggadewi sampai Hayam Wuruk itu bekerjakeras untuk mewujudkannya. Penyatuan banyak kerajaan di Nusantara itu memang terwujud di bawah panji Majapahit selama sekitar empat abad lamanya sebelum kemudian Majapahit runtuh.

Capaian kerajaan Majapahit itu sesungguhnya merupakan capaian yang luarbiasa karena amat berat secara geografis . Perlu diketahui, Mahapatih Gajah Mada dan Raja Hayam Wuruk melakukan lawatan demi lawatan ke beberapa kerajaan kecil, dimulai dari Bali lalu lebih ke timur yaitu beberapa kerajaan di NTB dan NTT. Lalu juga ke Sumatera dan beberapa kerajaan kecil di Maluku dan Sulawesi.

Pekerjaan itu mungkin saja dilakukan selama bertahun-tahun lamanya dengan alat transportasi seadanya. Terlebih dari itu, Majapahit sadar bahwa mereka bisa menyatukan banyak perbedaan dalam kerjaan mereka. Budaya Jawa amat berbeda dengan Bali,atau Batak di Sumatera atau bahkan Sulawesi dan NTT. Namun itu bisa dilampaui oleh Majapahit.

Penyatuan itu bukan saja penting secara politik kenegaraan tapi juga secara ekonomi karena dengan begitu kerajaan-kerajaan yang sudah menyatu dalam Majapahit punya standar sendiri dalam perdagangan dengan pihak luar seperti Cina, India maupun Arab. Hal itu membuat wilayah Nusantara yang disatukan oleh Majapahit disegani oleh bangsa lain. Nama mereka termasyur.

Negara Indonesia dibangun melalui berbagai dialog dan perjuangan senasib sebagai bangsa yang dijajah --mula-mua secara ekonomi oleh beberapa bangsa (Portugis, VOC dan Inggris) tapi kemudian dijajah secara politis oleh pemerintah colonial Belanda dan kemudian Jepang. Ini semua melalui perjuangan panjang dan melelahkan.

Satu cita-cita para pendiri bangsa kita adalah merdeka yaitu bebas menentukan nasib mereka sendiri dan tidak tergantung pada bangsa lain. Itu juga yang dicita-citakan oleh Majapahit pada masa lalu. Dan pada tahun 1945, kemerdekaan itu bisa dicapai dan kita bisa mencapai masa seperti sekarang ini.

Karena itu kita semua patut melanjutkan perjuangan panjang yang sudah dimulai sejak Majapahit sampai pasca kemerdekaan. Perjuangan kini jauh lebih berat bukan saja soal politik saja tetapi juga soal ekonomi, budaya dan ketahanan keamanan seperti terorisme. Karena itu yang dibutuhkan adalah langkah nyata dan bukan romantisme omong kosong seperti kerajaan-kerajaan yang tetiba muncul itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun