Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Perang Antara Teknologi Vs Pandemi

18 April 2020   21:00 Diperbarui: 19 April 2020   08:53 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wabah pandemi (Cakeio) via Kompas.com

Apalagi saat ini Huawei sebagai salah satu dari produsen Tiongkok, dicurigai memasang cip yang bisa membocorkan data-data rahasia melalui produk telekomunikasi mereka.

Ditambah lagi, beberapa pekan lalu saat pandemi sedang berada pada titik puncaknya, Huawei mengusulkan untuk mengganti protokol internet yang sudah dipakai sejak lama dengan konsep New IP (Internet Protokol baru).

| Untuk mengetahui lebih jauh mengenai protokol dan segala sesuatu yang berhubungan dengan Internet, sila simak disini

Ini kemudian dicurigai oleh negara-negara barat karena memungkinkan rezim otoriter menyensor dan mengawasi penduduk. Akibatnya, kegiatan Huawei tersebut menambah "alergi" negara Eropa pada produk dari Tiongkok, terutama untuk produk teknologi.

Walaupun teknologi seperti face recognition telah terbukti sukses digunakan untuk perang melawan pandemi oleh Tiongkok, namun negara lain belum tentu bisa langsung memanfaatkannya. 

Karena teknologi yang menyangkut privasi orang seperti wajah, perlu dipertimbangkan lebih jauh lagi sebelum digunakan.

Terakhir, penggunaan teknologi secara masif untuk perang melawan pandemi yang terjadi saat ini, justru bisa menjadi katalis yang mempercepat pergantian sumber daya manusia dengan robot/sistem/program.

Ini adalah sebuah ironi yang membuat kita semua prihatin. Misalnya saja, saat ini banyak orang yang berbelanja melalui online. 

Bukan tidak mungkin setelah pandemi berlalu, orang menjadi lebih suka untuk meneruskan kegiatan tersebut karena sudah terbiasa dan merasa lebih praktis dan ekonomis.

Tentu ini bukan berita yang menyenangkan bagi pelaku bisnis yang mempunyai toko secara fisik untuk menjalankan bisnisnya.

Kemudian saat ini, banyak operator yang bekerja dengan telepon dan komputer di call center, maupun teknisi yang tugasnya memonitor apakah sistem atau network berjalan dengan normal, sudah digantikan dengan bot (program dalam network yang dapat berinteraksi dengan sistem atau pengguna secara otomatis melalui internet), maupun sistem dengan teknologi AI.

Apakah mereka bisa mendapatkan kembali pekerjaannya, setelah kondisi ini berlalu? Saat ini belum ada jawabannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun