Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hanami dan Sakuranomics

11 Mei 2019   06:17 Diperbarui: 11 Mei 2019   17:42 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shidarezakura tertiup angin di Rikugien, Tokyo (dokpri)

 


Musim sakura tahun 2019, yang dimulai sekitar akhir bulan Maret dari Kyushu di daerah Jepang bagian Selatan, dan merambat ke bagian Utara di Pulau Hokkaido sampai awal Mei, sudah berakhir.

Mekarnya bunga sakura amat dipengaruhi oleh suhu udara (iklim). Terutama sakura membutuhkan hawa dingin mulai dari akhir musim gugur sampai ke musim dingin, untuk menunjang perkembangan tunas bunga di dalam batang pohon sakura. 

Kemudian seiring dengan naiknya suhu udara dari akhir musim dingin ke musim semi, maka tunas bunga akan muncul ke permukaan, sehingga kemudian kita bisa melihat mekarnya bunga sakura.

Tahun ini, aliran hawa dingin sukar untuk mengalir ke Kepulauan Jepang. Akibatnya, dari akhir bulan Februari sampai bulan Maret, suhu udara lebih tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sehingga bunga sakura pun mekar lebih cepat dari biasanya (sekitar satu sampai dua minggu lebih awal).

 

Hanami di Kottagawa, Tokyo (dokpri)
Hanami di Kottagawa, Tokyo (dokpri)

Hanami (ohanami) adalah salah satu kegiatan orang Jepang dalam menikmati bunga sakura. Jika anda pernah mengunjungi Jepang saat musim sakura, maka anda bisa dengan mudah menemukan orang Jepang berbondong-bondong pergi ke tempat-tempat yang banyak ditumbuhi pohon sakura, misalnya di taman atau di sekitar pinggiran sungai. 

Mereka bisa sekadar berjalan-jalan di sana, atau banyak juga yang menggelar alas plastik, kemudian duduk untuk menikmati sakura secara berkelompok sambil makan, minum dan bersenda gurau.

Kegiatan hanami merupakan kebiasaan yang memiliki sejarah panjang, karena sudah dimulai sejak ratusan tahun yang lalu. Daimyo Toyotomi Hideyoshi merupakan orang yang terkenal mengadakan hanami secara meriah dengan peserta yang banyak. Salah satunya adalah, yang dikenal dengan nama Daigo no Hanami.

Sesuai namanya, itu untuk merujuk hanami yang diadakan di Kuil Daigo (Daigo-ji, di Kyoto), dengan jumlah peserta sekitar 1300 orang. Dalam acara ini, Hideyoshi membagikan sake dan makanan yang terenak dari seluruh negeri untuk dinikmati oleh orang-orang yang hadir di sana. Mereka juga bergiliran membaca waka (puisi), yang arsipnya masih disimpan sampai sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun