Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pangeran Naruhito, Penerus Kaisar Jepang yang Bersahaja

23 Maret 2019   09:11 Diperbarui: 23 Maret 2019   11:25 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pangeran Naruhito (nippon.com)

Pada era dahulu, anak-anak kaisar tidak tinggal bersama dengan keluarga (ayah-ibu). Namun sejak era Heisei, kaisar mempunyai pandangan bahwa keluarga adalah ikatan yang terpenting dari segalanya. Sehingga anak-anak kaisar tinggal bersama dengan keluarganya. Cara pandang orang kebanyakan pun berubah sejak era ini, yang menjadikan keluarga sebagai bagian terpenting dalam kehidupan.

Pangeran Naruhito semasa sekolah (nhk.or.jp)
Pangeran Naruhito semasa sekolah (nhk.or.jp)
Bahkan Kaisar Akihito ingin agar pangeran lebih merakyat lagi dan bisa berbaur dengan orang biasa sejak usia dini. Sehingga sewaktu masih kecil, Pangeran Naruhito dimasukkan ke Taman Kanak-kanak (TK). Ini yang menjadikannya juga sebagai orang pertama dari keturunan tennou yang masuk TK. 

Keluarga kaisar juga sering terlihat olahraga bersama-sama. Olahraganya bukan berkuda, seperti yang banyak digemari kaum kelas atas. Namun, mereka bermain tenis, dimana pada waktu itu tenis memang olahraga yang digemari orang kebanyakan.

Pangeran Naruhito masuk Universitas Gakushuuin pada usia 18 tahun. Jurusan yang ditekuninya adalah Sejarah. Kemudian setelah lulus, dia melanjutkan ke jenjang pasca sarjana di universitas yang sama. Hal ini juga menjadikan Pangeran Naruhito sebagai orang pertama dari keturunan kaisar yang melanjutkan sekolah ke jenjang pasca sarjana.

Selama masa belajar sebagai mahasiswa pasca sarjana di Universitas Gakushuuin, dia juga sempat menjadi mahasiswa Universitas Oxford di Inggris selama 2 tahun. Disana dia melakukan penelitian tentang Sejarah Transportasi Air. 

Karena dia tinggal sendirian di asrama selama belajar di Oxford, maka hal ini juga yang menjadikannya mandiri, tidak seperti keluarga bangsawan kebanyakan. Dia sudah terbiasa melakukan segala sesuatunya sendiri, seperti bebenah ruangan, mencuci lalu menyetrika baju, dan kegiatan lain yang biasa dilakukan oleh mahasiswa di perantauan.

Kehidupan Keluarga

Pertemuan pertama Pangeran Naruhito dengan permaisurinya berlangsung di Touguu Gosho (atau Touguu Palace) yang berlokasi di Akasaka, pada saat diadakannya perjamuan untuk menyambut kedatangan Ratu Spanyol di Jepang. Pangeran Naruhito saat itu berusia 26 tahun, dan Putri Masako berusia 22 tahun. 

Setelah itu, mereka beberapa kali bertemu dan sempat LDR (Long-distance Relationship) juga karena Putri Masako, yang saat itu adalah seorang diplomat, harus sekolah ke Universitas Oxford di Inggris. Putri Masako sendiri meraih gelar sarjana ekonomi dari Universitas Harvard.

Setelah perjalanan panjang selama 7 tahun, akhirnya Pangeran Naruhito menikah dengan Permaisuri Masako pada tanggal 9 Juni tahun 1993. Ada sekitar 190 ribu penduduk memadati jalan saat dilangsungkannya parade setelah upacara pernihakan mereka. 

Jalur parade yang dilakukan dengan mobil terbuka berjarak sekitar 4,2 Kilometer, yaitu dari Koukyo (tempat kediaman kaisar) sampai ke Toguu Gosho. Acara parade ini juga disiarkan langsung oleh stasiun televisi NHK, yang tercatat juga sebagai acara dengan rating yang tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun