Empat bulan yg lalu pria yang aku elus rambutnya dengan penuh kasih ini hanyalah orang asing. Tapi kini dia adalah sumber kebahagiaanku. Perkenalan yg bercampur sedikit bumbu percomblangan terngiang manis diingatan kami berdua. Terselubung modus nan tulus untuk sekadar bertemu dan saling mengenal.
Nurani berbisik manis menyatakan dia lah satu dan hanya untukku.
Jika Tuhan melihat iman umatnya, manusia melihat kesungguhan sesamanya. Dan kamu sungguh memperjuangkan aku.
Betapa beruntungnya aku mendapat kesempatan itu.
Selalu ada senyuman, pelukan dan cinta kala kami bersua. Yah.. Pria yg berhati embun itu selalu berhasil meneduhkan aku. Pun semenjak hadirnya di sisi, aku tak pernah melayu. Semerbak harum kasih yg kami tebarkan menjadikan kelopak diri kami semakin berseri. Curahan kasih yg tidak hanya untuk kami berdua, tapi juga menyebar kepada keluarga, saudara dan sahabat. Terimakasih kepada Semesta yg memberikan dayanya menyatukan kami.
Altar yang kudus dan janji pernikahan suci menanti kita 365 hari lagi..
Kini aku menempah diri untuk jadi wanita terhebatmu. Doa dan harapan yg kita lambungkan pasti diterima Tuhan Allah kita.
Orang asing yang kini menjadi belahan hati. Terimakasih sayang Daniel Alex Silaban.
Aku mengasihimu..
Biarlah kasih ini menjadi iman yg membahagiakan kita. Dalam perjalanan hidup yg penuh rintangan, hanya cinta yg menguatkan kita. Bersandar di bahuku, menggenggam tanganmu, dan tersenyum kala ke dua mata kita bertemu, tiada yang lebih indah dari itu.