Tak terkira, pertemuan saya dengan edy Herwansyah, membuat saya mendapat pengalaman baru, memotret "Model"
      =======
Melewati areal parkir mobil, saya menengok kebelakang, ada seseorang lelaki berumur setengah baya, berkaos merah memakai topi, berkacamata, membawa Tas Besar bergegas, berjalan  menuju  searah dengan saya. "Pagi pak, mau kemana Pak" ? "Kekantin" Jawab saya "Ayo bareng saya saja pak!.."  ajak pak Edy "Bapak siapa?" Saya balik bertanya "Saya Edy Herwansyah".Â
(Dalam benak saya) Oh Ini Ketua Kofaba (Komunitas fotografer Amatir Bandung) secara kebetulan, saya bertemu orang nomor satu di Kofaba. Â Sambil berjalan, kami menuruni anak tangga, sampailah kami di areal Kantin gedung Sate, yang letaknya di Basement (bawah tanah) diatasnya, ada taman yang asri.
Pada hari libur, Sabtu dan Minggu kantin gedung Sate ini, berfungsi sebagai posko tempat berkumpulnya anggota kofaba, maupun rombongan model yang akan melakukan memotretan.
Hari masih pagi, tapi rombongan peserta sudah berdatangan. Para Model, dengan perias sedang siap-siap bersolek. Â Sebagian, ada juga yang sudah selesai di rias, beberapa peserta juga ada yang masih sarapan pagi.
Hari Sabtu dan Minggu, hanya dua warung saja yang buka pagi itu.
Lokasi halaman Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, masih menjadi tempat favorit para penggila fotografi untuk menyalurkan hobinya. Selain penataan tamannya, berkonsep indah dan terawat, Gedung Sate mempunyai daya tarik dan bernilai historik.Â
Selain itu bentuk bangunan gedungnya sangat artistik, menjadikan hasil fotonya menarik.
Kompetisi Batik Kreasi tahun 2019, menjaring 30 peserta remaja dan dewasa, juga diikuti 30 peserta anak, se-Pulau Jawa.Â
Kompetisi ini diikuti oleh daerah penghasil produk batik, Â di Indonesia. Daerah produk batik terkenal itu, diantaranya: Â dari Kota Cirebon, Kuningan, Tegal, Garut, Majalengka dan Malang, Jawa Timur.dll
Untuk anggota Kofaba, baik yang sudah mempunyai KTA (Kartu Tanda Anggota) maupun yang belum mempunyai (KTA), diperbolehkan untuk memotret event ini.
Kompetisi Batik Kreasi dimaksudkan untuk memberi kesempatan para; model, designer, MUA (Make Up Artis), untuk mengasah kemampuan berkreatifitas.
Untuk fotografer yang tersebar disekitaran Bandung, event ini dijadikan forum silaturahmi,
selain sebagai ajang kawah candradimuka, untuk menambah keterampilan.
Dengan Pengalaman seperti ini, Â kreatifitas anggota yang terlibat semakin mengerti dunia fotografi.
Edy Herwansyah berharap; setelah mereka ikut bergabung di Kopaba ini, para anggotanya dapat menjadi fotografer yang unggul dan tangguh, ikut serta mewarnai dunia industri kreatif ke Tingkat Nasional dan Dunia.
Menurut Edy Herwansyah; anggota Kofaba di seluruh Indonesia saat ini, yang tercatat di facebook sebanyak 63.000 orang, sedangkan yang aktif riel sekitar 1.000 orang. Kofaba yang lahir 5 februari 2012, Keanggotaannya berasal dari berbagai  kalangan masyarakat.Â
Hobi yang sama, senang dengan fotografi, bisa bergabung di Komunitas ini.  Anggota  Kofaba di Bandung dan sekitarnya, terjadwal setiap hari Selasa dan Jumat dapat kesempatan latihan memotret di Studio Kofaba jalan Sunda No. 93 A Bandung.Â
Siapapun!, Â berangkat dariSedangkan untuk Hunting Out door dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu.
Beragam objek foto yang menjadi bidikan, kamera para anggota komunitas. Mulai dari foto model, landscape, human interest dan beragam tema lainnya.
Lokasi anak tangga, menjadi spot foto pilihan seorang fotografer "Senior", untuk memotret modelnya. Terlihat, seorang model cantik semlohai, semok berbusana menarik,
sedang di tutor oleh "Eyang" bolehlah dikatakan seperti itu. Karena, Â beda usia mereka terpaut jauh.
Bagi Pak Tan, hasil "Jepretan" yang optimal dengan Pose Model yang sempurna adalah pilihan. Oleh karenanya, Pak Tan, tak segan mengatur, menata jatuhnya, gaun busana modelnya.
Model itu tak segan  di arahkan,  bagaimana menempatkan anggota tubuhnya. Bagaimana "arah pandang matanya". Kerjasama, fotografer dengan Model di lokasi pemotretan, harus terjalin chimestry, agar hasil fotonya sesuai dengan yang diharapkan.
Fotografer "Senior" itu bernama, Â 'Tan Shio Hong' sekarang usia beliau 88 tahun. Meski tangannya sudah bergemetar, Pak Tan tetap bersemangat menekuni dunia fotografi.Â
Sejak muda dulu 'Pak Tan' Â menekuni, hobi fotografi. Ketika panggilan profesi itu menjadi takdir hidupnya, Â kuasa siapa?, untuk menolaknya.
Untuk peserta anak-anak, ada beberapa foto yang terekam juga.
Kerena Gambar, lebih, "cetar" dari ribuan untaian kata. (walau hasilnya masih amatir), saya sertakan beberapa foto. Â Semoga Kompasiana berkenan "memejengnya"
Beragam thema batik kreasi, ditampilkan para model.
Sudut-sudut lokasi Gedung Sate, sangat membantu, memberi nilai artistik.
Hasilnya, cukup memuaskan.
Saya berharap, sentuhan pada produk batik Indonesia di masa depan, akan semakin terkenal dan dicintai di dalam Negeri, bahkan di luar Negeri.
Bravo Kofaba.