Untukmu seseorang yang pernah singgah.Â
Kemarin kita masih bersedia duduk berdua ditepi pantai,menikmati semburat senja yang kemerah-merahan melapisi permukaan langit yang semula cerah. Hingga gelap datang menggeser warna merah itu dan melukis langit dengan warna hitam pekat saat itu kita masih setia menatap langit yang diselimuti kemilau senja.Â
Terkadang kita tak perlu lagi bicara, diantara kita ada kisah yang tak perlu  di ceritakan lewat diksi. Sebab,kita telah lama mengerti dan cukup saling kenal. Andai saja aku mampu lebih terbuka menghilangkan segudang ragu dalam dada, andai saja Kau lebih memahami kepastian yang kusimpulkan dalam sebuah teka-teki . Mungkin cerita menjadi lain sejak awal bisa jadi aku menjadi wanita yang kau jaga dan kau rawat dengan penuh kesetiaan. Tapi aku tidak begitu dan itulah aku yang kau kenal.Â
Dan cerita telah begini, hingga dia datang. Dalam hal lain ku kira aku lebih tangguh untuk bertahan tapi untuk apa bertahan? Sedangkan kau telah terikat dengan dia, wanita yang kau pilih untuk merampungkan sisa waktumu menjadi bilangan genap dari ganjilnya hidupmu.Â