KKNT UPI: Menciptakan Budaya Literasi Pada Siswa Tingkat Sekolah Dasar dengan Program One Week One Book

Literasi merupakan kemampuan yang berkaitan dengan kegiatan membaca, berpikir, dan menulis yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan memahami informasi secara kritis, kreatif, dan reflektif (Wuryani, 2019). Kemampuan membaca siswa di Indonesia masih tergolong rendah. 

Hasil surveri Programme for International Student Assesment (PISA) yang diterbitkan pada tahun 2019, Indonesia menempati peringkat ke-74 dari 79 negara. Adapun tantangan terbesar lain yang menjadi sorotan Indonesia adalah rendahnya minat baca masyarakat bahkan hingga termasuk siswa (Surgangga, 2017). 

Menurut data UNESCO pada Maret 2016, Indonesia berada di peringkat ke-60 dari 61 negara. UNESCO mengungkapkan bahwa indeks minat baca masyarakat Indonesia hanya mencapai 0,001 atau dapat diartikan setiap 1000 penduduk hanya satu yang memiliki minat dalam membaca.

Adapun penelitian yang mengungkapkan bahwa pada dasarnya literasi harus dapat dioptimalkan di perguruan tinggi. Hal tersebut bertujuan selain membudayakan mahasiswa dalam membaca, juga mahasiswa dapat berperan aktif sekaligus berkontribusi dalam membudayakan kegiatan literasi pada lingkungan sekitar, sekaligus menggerakkan minat baca pada generasi penerus bangsa (Syahriani, 2010). 

Berdasarkan data tersebut, Universitas Pendidikan Indonesia selaku peguruan tinggi di Indonesia turut berkontribusi dalam rangka membudayakan literasi melalui pengadaan kegiatan Kerja Kuliah Nyata dengan bertemakan literasi dan rekognisi, dengan harapan mahasiswa dapat ikut serta menyamai kegiatan literasi di lingkungan sekitar.

Pelaksanaan kegiatan literasi dalam Kerja Kuliah Nyata dilaksanakan selama dua minggu di Kabupaten Cianjur, yaitu di SD Negeri Pasirhayam. Program yang dilaksakanan tersebut diantaranya meliputi tiga tahapan, yaitu tahap pembiasaan, tahap pengembangan, dan tahap pembelajaran (Dharma, 2013). Program literasi yang dilaksanakan yaitu bertema One Week One Book. 

Program ini pada dasarnya dilaksanakn dengan melalui beberapa tahapan seperti, (1) perumusan tujuan (2) perencanaan program (3) pelaksanaan program (4) pengembangan program. Adapun tujuan dari diadakannya kegiatan One Week One Book, yaitu untuk menumbuhkan minat baca sedari dini, menciptakan kebiasaan membaca pada siswa, serta dapat juga untuk mengembangkan bakat minat siswa melalui kegiatan literasi.

Pelaksanaan kegiatan literasi ini diterapkan pada kelas 2 tingkat Sekolah Dasar dengan rentang waktu setiap hari setiap 15 menit. Pada tahap pembiasaan, sarana buku yang digunakan oleh siswa tentu menyesuaikan minat siswa, baik buku pelajaran sekolah, buku fiksi, buku non fiksi bahkan maupun buku-buku seperti kisah cerita pendek atau dongeng. 

Pada tahap pengembangan buku yang digunakan dapat berupa buku pengetahuan untuk pengayaan. Terakhir pada tahap pengembangan, buku yang digunakan merupakan buku pelajaran untuk dapat mengembangkan kemampuan literasi dalam mata pelajaran baik fokus pengembangan bakat di satu mata pelajaran ataupun bahkan di berbagai macam mata pelajaran. Adapun program kegiatan literasi One Week One Book ini diikuti oleh sekitar 20 orang siswa kelas 2 SD.

Melalui program kegiatan literasi ini, diharapkan dapat meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi siswa sekaligus menumbuhkan budaya literasi sedari dini. Selain itu, di samping meningkatkan budaya literasi juga diharapkan dapat mengembangkan minat serta bakat siswa melalui program literasi One Week One Book pada tingkat Sekolah Dasar di SDN Pasirhayam.

References