Mohon tunggu...
Syurawasti Muhiddin
Syurawasti Muhiddin Mohon Tunggu... Dosen - Psikologi

Berminat dalam kepenulisan, traveling, pengabdian masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Digital Well-being, Jalan Mendamaikan Desakan Teknologi Digital dan Kesejahteraan Subjektif

29 Oktober 2020   17:37 Diperbarui: 29 Oktober 2020   17:42 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kita berada pada zaman ketika kita tak bisa lagi menampik perkembangan teknologi digital. Pandemi covid-19 secara nyata juga telah berkontribusi terhadap peningkatan digitalisasi berbagai aktivitas sehari-hari kita. 

Penting untuk mencapai digital well-being sebagai suatu hasil positif yang dapat mendamaikan konflik antara teknologi digital dan kesejahteraan manusia. Penting untuk memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mengelola lingkungan digital kita. 

Dalam mecapai mengembangkan dan mempromosikan keterampilan tersebut, seseorang perlu untuk memahami dampak teknologi digital terhadap pikiran, emosi, perasaan, dan kualitas interaksinya, sehingga perlu didukung oleh literasi digital dan pengetahuan terkait konsep kesejahteraan (well-being) itu sendiri yang tentunya tidak dibahas dalam tulisan singkat ini.

Sebagai penutup, kita yang telah menciptakan teknologi tersebut. Bukankah demikian? Oleh karena itu, kita seyogyanya tak sepenuhnya dikontrol olehnya. Kita yang seyogyanya bisa mengelolanya. 

Kita yang memutuskan sejauh mana kita akan terbawa arus informasi. Kita yang berkuasa atas tombol "on" dan "off" perangkat kita yang merepresentasikan tombol "on" dan "off" aktivitas digital sehari-hari kita.

Referensi:

 

Cohen, J. E. (2008). Privacy, visibility, transparency, and exposure. The University of Chicago Law Review, 75(1), 181-201.

Gui, M., Fasoli, M., & Carradore, R. (2017). "Digital Well-Being". Developing a New Theoretical Tool For Media Literacy Research. Italian Journal of Sociology of Education, 9(02/2017), 155--173. https://doi.org/10.14658/pupj-ijse-2017-1-8

Mai, L. M., Freudenthaler, R., Schneider, F. M., & Vorderer, P. (2015). "I know you've seen it!" Individual and social factors for users' chatting behavior on Facebook. Computers in Human Behavior, 49, 296-302.

Tandoc, Jr., E. C. (2014). Journalism is twerking? How web analytics is changing the process of gatekeeping. New Media & Society, 16(4), 559-575.

Van Deursen, A. J., & Van Dijk, J. A. (2014). Digital skills: unlocking the information  society. Palgrave Macmillan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun