Mohon tunggu...
Syukron Adzim
Syukron Adzim Mohon Tunggu... Freelancer - Menuliskan imajinasi

Surel : syukronadzim@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Tidak Ada Kata Istirahat bagi Sang Juara

21 Juli 2019   20:42 Diperbarui: 21 Juli 2019   23:52 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kevin/Marcus keluar menjadi juara dari All Indonesian Finals di Istora Senayan Jakarta(20/7/2019) | badmintonindonesia.org

Suara riuh tepuk tangan penonton yang memadati Istoraya Senayan menyambut pemenang dari All Indonesian Final antara Kevin Sanjaya/Marcus Gideon melawan Moh Ahsan/Hendra Setiawan yang berkesudahan HASIL (21-19) (21-16). Kemenangan yang diperoleh Kevin/Marcus diraih dalam 2 set langsung. Hal ini membuat mereka mempertahankan gelar mereka tahun lalu.

Berkat kemenangan ini The Minnions berhak mendapat hadiah sebesar USD 92.500 (Rp 1,28 miliar) dari total hadiah sebesar USD 1.250.000 (Rp 17,4 miliar). Hadiah uang tersebut hanya kalah dari BWF World Tour Finals, yang digelar akhir tahun dengan iming-iming total USD 1.500.000 (Rp 20,8 miliar).

Melihat sekilas Indonesia Open tahun ini, Indonesia menurunkan 10 wakil tetapi hanya dua pasangan yang berhasil melaju partai puncak hingga menciptakan partai All Indonesian Final di sektor ganda putra.

Hasil tersebut membuahkan dua sisi yang berbeda. Lahirnya All Indonesian Final membuktikan bahwa Indonesia masih berbicara banyak dalam sektor ganda sebab wakilnya, Kevin/Marcus, yang notabene rangking 1 dunia. Lebih lanjut jika ditengok dari lawan-lawannya, The Minnions tidak mengalami kesulitan selama turnamen ini berlangsung.

Di samping itu, sorotan tajam tertuju pada sektor putri yang mentok di babak 2 sehingga menambah puasa gelar selama 1 dekade terakhir.

JADWAL PADAT

Setelah menjuarai turnamen Indonesia Open 2019, pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya dan Marcus Gadeon, tidak mempunyai waktu untuk istirahat.

Pasalnya, mereka telah ditunggu oleh jadwal padat. Berdasarkan kalender BWF, setelah turnamen ini mereka harus mengikuti Jepang Terbuka Super 750 23-28 Juli, Thailand Terbuka Super 500 30 Juli- 4 Agustus, China Terbuka Super 1000 17-22 September sampai puncaknya di akhir tahun yakni BWF World Tour Finalis di Guangzhou, Tiongkok.

Untuk acara terdekat, mereka harus segara terbang ke Jepang untuk mengikuti turnamen Jepang Terbuka Super 750 yang berlangsung dari tanggal 23-28 Juli 2019 dengan total hadiah USD 700.000 (Rp 10 miliar).

Dalam Japan Open, Kevin/Marcus tidak sendirian. Mereka bersama 17 wakil Indonesia lain seperti Anthony Ginting, Jonathan Cristie, dan kawan-kawan.

Mengutip dari DAIHATSU YONEX JAPAN OPEN, hasil drawing Kevin/Marcus akan melawan He Jiting/Tan Qiang dari Tiongkok. Jika dilihat dari peringkat, lawan yang dihadapi akan mudah dilalui oleh mereka berdua. Wakil Indonesia lainnya, Ahsan/Hendra vs Lamsfuss/Seidel, Anthony Ginting vs Lu Guangzu, Jonatan Cristie vs Suppanyu Avihingsanon, Gressia.Rahayu vs Piek/Seinen, dan lain-lain.

Hasil drawing Japan Open 2019

KEJAR TARGET

Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sebagai induk perbulutangkisan berharap semua atlit untuk berjuang pantang menyerah. Hal ini dikarenakan tekad dari PBSI meloloskan 10 wakil ke Olimpiade 2020 yang akan diselenggarakan di Tokyo, Jepang.

Sebenarnya satu negara wajib mengirimkan minimal satu wakil di berbagai nomor, namun dengan satu syarat yakni negara tersebut wajib berada di posisi 38 besar dunia. Lebih lanjut jika peringkat negara berada di posisi 16 besar maka boleh mengirim 2 wakil. Periode pemeringkatan akan dimulai dari 26-29 April 2020.

Hal ini lantas menjadi acuan bagi PBSI untuk menggenjot para atlit untuk mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya sehingga bisa untuk tampil di ajang Olimpiade Tokyo.

Berdasarkan pemeringkatan BWF World Rangkings terakhir (Juli 2019), peluang wakil Indonesia untuk mengejar target sangat terbuka. Data pemeringkatan pebulu tangkis Indonesia sebagai berikut;

Tunggal putra: Jonatan Cristie (7), Antony (8), Tommy Sugiarto (17), Rhustavito (43), Abdul Kholik (44).

Ganda Putra: Kevin/Marcus (1), Hendra/Ahsan (4), Alfian/Fajar (7), Arya Pangkaryanira/Santoso (29), Angriawan/Hardianto (32)

Tunggal Putri: Gregoria Tunjung (19), Fitriani Fitri (30)

Ganda putri  Greysia/Rahayu (5), Haris/Pradipta (17), Ketut Istarani/Pradipta (19), Yulfira Berkah/JauzaSugiarto (29)

Ganda Campuran: Jordan/Oktavianti (6), Faisal/Gloria (12), Rivaldy/Mentari (17), Prasetya/Islami (26), Tantowi/Oktaviani (40)

Melihat data diatas, persaingan mungkin terjadi di ganda putra. The minnions, sang juara dunia, bakal otomatis masuk, didampingi oleh Hendra/Ahsan ataupun Alfian/Fajar sebab keduanya memiliki peringkat tidak terlalu jauh. 

Sedangkan sektor lain mungkin akan memilih atlit yang terbaik terlebih di kubu putri yang harus digembleng lagi untuk berprestasi. Berhubung pemeringkatan akan dilakukan tahun depan, maka PBSI akan dapat menyiapkan atlit secara matang.

EMAS DAN OLIMPIADE

Bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang menjadi penyumbang emas bagi Indonesia setiap Olimpiade berlangsung. Sejak bulu tangkis dipertandingkan di Olimpiade tahun 1992, Indonesia langsung menyabet emas lewat Alan Budikusuma dan Susi Susanti serta Tantowi/Liliana yang merupakan atlit terakhir di Olimpiade terakhir tahun 2016 Rio de Jeneiro Brasil.

Ketergantungan dalam bulutangkis tidak perlu berlebihan mengingat lawan yang akan dihadapi tidak mudah. Tiongkok, Jepang, Korea, Denmark, dan Thailand sudah berkembang dan menjadi raksasa dalam perbulutangkisan dunia.

Nampaknya di Olimpiade tahun depan tidak semua sektor bisa membawa emas. Paling realistis adalah mengandalkan ganda putra yakni Kevin/Marcus ataupun Hendra/Ahsan, Alfian/Rian karena disektor tersebut kita memiliki kualitas yang lebih.

Namun semua regu harus bersiap dan bekerja keras untuk hasil yang maksimal demi memenuhi target yang dibebankan oleh PBSI.

Satu yang penting adalah tekan dan keyakinan supaya usaha yang telah dilakukan bisa terlaksana dengan baik. Terlebih para atlit sudah berjuang sekuat tenang memberikan yang terbaik. So, kita tunggu kabar baiknya yaa. (SA)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun