Mohon tunggu...
Synne Lulla
Synne Lulla Mohon Tunggu... lainnya -

Puisi tatanan bait, yang bersyair indah berdasarkan hati, ide dan semua inspirasinya. Sebagai gambaran diri aktualisasi hati. Salam manis. Folow me Instagram @ngepuisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Pagi Tanpamu

12 Maret 2013   01:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:57 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kamu tahu apa yang kusuka saat pagi menjelang. Di Saat keheningan datang.

Mendoakanmu.
Doa-doaku menyentuhmu.
Membangunkanmu.

Tapi seperti tak sehangat dulu.
Saat ku terbangun dan memunguti rindumu.
Pagi menyepi sejak aku, kehilanganmu,

Masih belum usai cinta kusabdakan, namun masih tertinggal wangi pagi yang terumbar kepada jendela malam dan mengembun sunyi,

Tanpamu.
Pagiku tak berembun.
Soreku tak menjingga.

Tanpamu.
Malamku tak berbintang.
Siangku tak bermentari.

Tanpamu,

Aku tetap tegar, Karena kau adalah untaian kata terindah sepanjang sejarah.

Dulu, kini, juga nanti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun