Mohon tunggu...
Silivester Kiik
Silivester Kiik Mohon Tunggu... Guru - Founder Sahabat Pena Likurai

Hidup hanya sepenggal cerita tentang perjuangan, sekelumit jejak-jejak kaki di bumi, aku, kamu, dan mimpi kita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Amor

13 Agustus 2019   00:26 Diperbarui: 13 Agustus 2019   05:28 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Cinta tak diceritakan. Bagai angin ia bergerak, dalam diam ia bercerita (Silivester Kiik)".

cinta tak diceritakan,
bagai angin ia bergerak,
dalam diam ia bercerita.

tanpa melihat yang rapuh,
dengan telapak tangan menengadah,
perlahan tercium mekarnya.

angan dengan sukarnya menebak,
menyenangkan dalam tawa,
atau berbalik arah jadi tangis.

ia hanya sedang mencari,
untuk mengikat sesungguhnya sebuah nama,
yang membangun neraka di surga sekalipun.

ia hadir dalam ketulusan,
bahkan sakit ia menetap,
menguji akar-akar kokoh untuk berkorban.

///

Atambua, 13 Agustus 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun