Mohon tunggu...
Kartika Indah Sylfani
Kartika Indah Sylfani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Undip

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Pandemi Tak Halangi Warga Tetap Produktif, Program KKN Target Fungsi SDG's Tanpa Kemiskinan serta Hidup Sehat dan Sejahreta

27 Juli 2021   11:00 Diperbarui: 27 Juli 2021   11:47 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara pengolahan teh rosella (1)/dokpri

[25/7/2021] KKN Undip Tim II 2021 tetap berjalan berbarengan dengan berlakunya PPKM Jawa-Bali akibat membludaknya kasus pandemi covid-19. 

Program KKN harus tetap dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan, sehingga setiap pribadi yang terlibat merasa aman dan ilmu yang diterapkan berguna bagi masyarakat. Tujuan dari dilakukannya kegiatan adalah masyarakat dapat mengadopsi ilmu dan memasarkan produk secara luas.

Manfaatkan daun pepaya menjadi pestisida nabati

Semakin mudahnya masyarakat mengakses ilmu pengetahuan sejalan dengan semakin aware masyarakat terhadap kesehatan. Apalagi merebaknya virus corona atau covid-19 ini membuat warga makin berbondong-bondong membeli makanan bergizi seperti buah-buahan, sumber protein, bahkan sayur mayur dan bahan pokok yang dibudidayakan secara organik.

Kartika Indah Sylfani, salah satu Mahasiswa KKN Undip di Desa Jakenan ini menganalisis bahwa kebutuhan Pertanian di Desa Jakenan bukan hanya mengenai produktivitas tanaman yang tinggi, melainkan juga hasil budidaya yang berkualitas dan tentunya rendah aplikasi bahan kimia. Oleh karena itu, Mahasiswa ini tertarik untuk mengenalkan cara pengolahan bahan alami yang dapat digunakan menjadi pestisida nabati.

Seperti yang diketahui oleh khalayak umum, aplikasi bahan kimia pada budidaya tanaman pertanian dapat menimbulkan dampak yang sangat merugikan, terutama bagi petani. Zat kimia yang terkandung akan membahayakan petani secara tidak sadar, sehingga menimbulkan penyakit kronis dalam jangka waktu yang lama. Bahan pestisida nabati sangat fleksibel, karena dapat diperoleh di sekitar pemukiman penduduk, murah, dan tentunya tidak menimbulkan resiko kesehatan seperti halnya pestisida kimia.

Cara mengolah pesnab daun pepaya cukup mudah. Bahan yang diperlukan adalah daun pepaya, air, minyak tanah dan detergen. Hama sasaran pesnab dari daun pepaya adalah wereng dan ulat pengisap. 

Cara mengolah daun pepaya yaitu dengan merajang daun terlebih dahulu. Setelah itu, tambahkan 2 sdm minyak tanah, 30 g deterjen lalu bahan dihaluskan. Setelah dihaluskan, diamkan bahan 1 malam lalu disaring. Pesnab kemudian siap diaplikasikan pada tanaman untuk mencegah dan membunuh hama yang mengganggu tanaman.


Pemaparan pembuatan pestisida nabati dilakukan secara online, mengingat Kegiatan KKN Tim II Undip dilaksanakan bersamaan dengan pemberlakuan PPKM. Kegiatan dilakukan melalui WatsApp grup Pemuda Jakenan dengan membagikan video dan poster tutorial pembuatan pestisida nabati. Kegiatan dimulai dengan pemaparan oleh Mahasiswa dilanjut dengan diskusi. 

Diskusi diikuti oleh Kepala Desa, Petani dan Pemuda Desa Jakenan. Peserta diskusi mengikuti kegiatan dengan aktif dan mengajukan beberapa pertanyaan mengenai efektivitas pestisida yang digunakan dan solusi dari alih lahan pertanian menjadi organik.

Mengolah si cantik rosella, teh rosella kuatkan imun tubuh di tengah pandemi covid-19

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun