Pada masa pandemi ini, masyarakat sudah mulai menjalani kegiatan diluar rumah, dimana disetiap lingkungan yang berbeda memiliki tingkat virus yang berbeda yang mampu menyerang masyarakat. BuPin TOGA merupakan upaya untuk meningkatkan pemahaman mengenai pemanfaatan tanaman berkhasiat obat. Selain sebagai sarana untuk menjaga Kesehatan masyarakat di masa pandemic ini, BuPin TOGA juga berfungsi sebagai acuan pada masyarakat dalam memilih tanaman TOGA yang segudang akan manfaat dalam kesehatan.
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat, dimanfaatkan dalam upaya peningkatan kesehatan baik dalam upaya preventif, promotif maupun kuratif. Bagian dari tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah bagian daun, kulit batang, buah, biji dan akarnya. Umumnya TOGA dimanfaatkan sebagai minuman kebugaran, ramuan untuk gangguan kesehatan ringan berdasarkan gejala, ramuan khusus untuk lansia, memelihara kesehatan ibu, meningkatkan gizi anak. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada tahun 2015, Indonesia memiliki sekitar sekitar 30 ribu hingga 50 ribu jenis tumbuhan, namun Indonesia baru memanfaatkan sekitar 7.500 tanaman obat, dimana sisa dari seluruh tanaman yang ada di Indonesia belum diteliti dan dimanfaatkan keanekaragaman hayatinya pada kesehatan dan kehidupan sehari-hari. Untuk itu, dengan adanya BuPin TOGA, diharapkan seluruh masyarakat mampu mengenal sebagian tanaman yang dapat dijadikan sebagai TOGA dan mampu dimanfaatkan tidak hanya pada kehidupan sehari-hari namun sebagai usaha yang mampu membangun kehidupan ekonomi masyarakat yang layak.
Dilakukannya pembuatan Booklet yang berisikan manfaat dan cara penanaman tanaman obat keluarga dengan tema "Buku Pintar Tanaman Obat Keluarga. Setelah booklet jadi, akan dibagikan dan diletakkan di beberapa tempat pada Kelurahan Kalibanteng Kidul
