Senin, 26 April 2021 kelompok mengajar dari program kampus mengajar yang merupakan salah satu kegiatan dari Merdeka Belajar yang diusung oleh Kemedikbud sejak 2020 lalu, mulai melaksanakan Penugasan lapangan di SDN Legok Pego, Paseh, Drawati, Kab.Bandung. Jawa Barat. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang mulai dilaksanakan semenjak Pandemi ini bukanlah perkara yang mudah, mengingat bahwa ekonomi masyarakat disana rata-rata berasal dari kalangan rendah sehingga tidak semua murid memiliki ponsel yang memadai. Hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk menyiasati permasalahan yang ada.
"kondisi ekonomi masyarakat mendorong kami untuk mencari solusi lain, salah satunya dengan cara menggunakan kelas dan 30 % peserta didik selama satu minggu bergantian (rolling) dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk seluruh warga sekolah," tutur Kepala Sekolah SDN Lehok Pego, saat diwawancara dipelataran SDN Legok Pego.
Dalam Penerimaan kelompok kampus mengajar kali ini, sekolah menerapkan pembelajaran secara luring bergantian yang terjadwal dan hanya diisi oleh 30% dari komponen warga belajar, yaitu guru dan peserta didik. Secara otomatis, mahasiswa sebagai peserta program kampus mengajar yang membantu pelaksaaan pembelajaran disekolah dasar juga dibagi kedalam kelompok kecil setiap harinya untuk membantu berjalannya pembelajaran kelas.
Selama kurang lebih 3 bulan penugasan di SDN Legok Pego, memberikan pengalaman yang luar biasa bagi setiap peserta yang terlibat didalamnya. Dilihat dari letak geografis SDN Legok Pego memiliki lokasi yang cukup sulit untuk ditepi. Terletak di pegunungan dengan jalanan yang terjal juga kondisi cuaca yang sering berubah-ubah membuat pengalaman yang dimiliki menjadi lebih terasa. namun, hal ini terbayarkan oleh antusias dan rasa ingin tahu yang tinggi dari setiap siswa dan siswi disana.
