Mohon tunggu...
Syifa Wulandari
Syifa Wulandari Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Masih belajar dan mencoba menebar manfaat. Terimakasih sudah mampir dan salam kenal.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Susah Percaya Diri dan Minder? Bodo Amat!

15 Januari 2019   21:36 Diperbarui: 20 Januari 2019   21:29 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tidak percaya diri adalah salah satu dampak media sosial / Sumber foto : nicolacairncross.com

Sekarang adalah zamannya untuk eksis. Melakukan kegiatan rasanya "tak afdol" kalau tidak di unggah ke media sosial. Melihat postingan teman media sosial yang bagus dan keren, baik dari segi prestasi yang sudah diraih, bakat atau soft skill yang mereka punya, universitas tempat mereka berada, tak jarang membuat kita merasa "bukan apa-apa". Kalau istilah anak zaman sekarang "aku mah apa atuh".

Tahukah teman-teman? 

Salah satu tantangan yang dialami generasi zaman sekarang adalah "krisis eksistensi" atau "krisis kepercayaan diri".

Bahkan sekelas Sergey Brin aja (tau Sergey Brin kan?  yap pendiri Google) merasa bahwa dirinya beruntung tidak dilahirkan di zaman sekarang. 

Lho kenapa?

Sergey Brin (Pendiri Google) / Sumber foto : forbes.com
Sergey Brin (Pendiri Google) / Sumber foto : forbes.com

Sergey Brin berkata :

"Aku merasa ada kecemasan eksistensi (kurangnya kepercayaan diri) dikalangan anak muda, dan aku tidak memilikinya."

"Memang berat, karena di zaman internet seperti sekarang. Mereka melihat gunung-gunung besar, sementara aku hanya melihat sebuah bukit kecil untuk di daki"

Yap...

Zaman dulu, hal sederhana seperti memiliki nilai matematika 100, bisa main pianika, tampil sebagai band di sekolah, juara lomba sepak bola, rasanya sudah sangat membanggakan. Namun di zaman sekarang, hal tersebut bukanlah apa-apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun