Mohon tunggu...
Syifa Tsaniyatulk
Syifa Tsaniyatulk Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

mohon kritik dan saran yang membantu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

28 September 2022   20:10 Diperbarui: 28 September 2022   20:15 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam- Islam adalah salah satu agama terbesar di dunia dengan milyaran penganut di berbagai penjuru. Bahkan Indonesia merupakan negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia.

Selain mengatur tata cara beribadah kepada Tuhannya, agama Islam juga memiliki seperangkat aturan yang lengkap, termasuk dalam bidang ekonomi. Bahkan, dalam bidang ini sudah cukup tua, lebih dari 1000 tahun telah mempraktikan sistem ekonomi Islam yang kemudian dikembangkan dalam beragam model yang berbeda beda tiap negara atau di suatu masyarakat dari waktu ke waktu.

Meskipun ilmu tentang ekonomi dalam islam sudah ada sejak diturunkannya Al-Qur'an kepada umat manusia. para ulama tidak pernah  mengklaim bahwa ekonomi adalah kedisiplinan ilmu tersendiri, Dikarenakan baru muncul pada abad ke-19 oleh Alfred Marshall, sehingga terkadang seolah-olah ilmu ekonomi pertamakali lahir dan berkembang di barat.

sedikit mengemukakan pemikiran tentang ekonomi islam oleh para ulama klasik terkemuka, sekaligus membantah teori analisis SCHUMPETER. schumpeter sendiri dikemukakan oleh JOSEPH ALOIS, yaitu seorang ekonom Amerika-Austria dan ilmuwan politik. penjelasan schumpeter adalah pendapat bahwasannya sistem ekonomi kapitalis merupakan landasan pembangunan dan sistem ekonomi yang paling baik untuk menciptakan pembangunan ekonomi yang pesat. 

Tahapan Periodisasi Ilmu Ekonomi Islam

Ada tiga tahap besar pada periodisasi ini, yaitu sebagai berikut :

pertama, periode klasik ekonomi islam yang dimulai pada misi kenabian Muhammad SAW sampai dengan 1500 M. pada fase pertama ini keadaannya sangatlah strategis untuk pengembangan ekonomi islam, yang dihasilkan kurang lebih 9 abad lamanya. meski para tokoh ulama tidak pernah menyebut ini sebagai teori ekonomi, tetapi ilmu-ilmu yang banyak dibahas dalam ekonomi konvesional modern juga ternyata telah banyak dipaparkan oleh para ulama masa kini secara mendalam, seperti contoh teori tentang uang dan moneter; harga dan pasar; zakat, pajak, kebijakan fiskal dan lainnya. 

sejumlah ulama yang sudah lama menjadi tulang punggung tentang teori klasik ekonomi islam adalah  Abu Yusuf, Abu Ubaid, al-Ghazali, Ibn Taimiyyah, IbnA al-Qayyim al-Jauziyyah, Ibn Khaldun, Al-Maqrizi, dan masih banyak lagi. karya-karya mereka masih sangat relevan hingga saat ini.

Kedua, adalah tahap dimana ekonomi islam berada pada era stagnasi dimulai pada tahun 1500 M hingga 1950 M . Era stagnasi adalah periode dalam sejarah Uni Soviet yang dimulai pada masa pemerintahan Leonid Brezhnev,berlanjut di bawah masa pemerintahan Yuri Andropov dan Konstantin Chernenko .Istilah "Era Stagnasi" dicetuskan oleh Mikhail Gorbachev yang menyebut cara negatif di mana ia memandang kebijakan ekonomi, politik dan sosial pada masa tersebut.

pada masa ini hampir tidak pernah ada hal baru lagi, dan di fase ini pula yang menjadi representasi utama kekuatan dunia Islam adalah khilafah Turki Usmani karena berkontribusi penting pada masa pertumbuhan ekonomi dengan cara wakaf tunai selama kurang lebih 5 abad.

pada awal abad 19 tepatnya  (1784 – 1836 M) Ibn Abidin seorang fuqoha madzhab Hanafi yang menjadi tokoh ulama pertama yang memaparkan secara jelas dan tegas tentang ilmu definisi, konsep, dan pola transaksi asuransi yang sesuai dengan syariat Islam. kemudian diperkuat kembali oleh Muhammad Abduh dalam fatwanya pada abad ke-20.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun