Mohon tunggu...
SYIFA TRIA NURANI
SYIFA TRIA NURANI Mohon Tunggu... Penulis - Hallo, Nama saya Syifa Tria Nurani dipanggil Tria, saya mahasiswa dari universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

hobi: dengerin musik dan juga memasak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Aqidah dalam Kepribadian Muslim

6 Desember 2022   11:39 Diperbarui: 6 Desember 2022   11:52 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pondasi untuk menjadi kuat dalam beribadah terdiri dari tiga komponen, yaitu iman (Aqidah dan Tauhid), islam (Syariah dan Fiqh), dan ihsan (Akhlah dan Tasawuf). Ketiganya mungkin sudah kita dapat di kehidupan sehari-hari. Orang tua, guru di sekolah, maupun orang di sekitar kita pasti pernah memberikan kita pelajaran tentang trilogi itu. Kehidupan sehari-hari kita tidak jauh dengan trilogi tersebut karena merupakan pegangan kita untuk menjadi muslim dan muslimah. 

Iman itu menurut istilah artinya kepercayaan. Kepercayaan yang dimaksud yaitu kita percaya atas kehadiran Allah SWT yang disampaikan melalui wahyu wahyu yang diturunkan kepada nabi Allah SWT.. keyakinan diiringi dengan kepercayaan bahwa apa yang telah Allah SWT. tetapkan itu yang terbaik untuk menuju surga-Nya. Iman semakin kuat dengan adanya ilmu yang kita miliki tentang keislaman itu sendiri. Bisa juga meningkat dengan amal shaleh. Bahkan bisa lemah dengan kebodohan dan menurun karena kita berbuat maksiat. 

Iman merupakan landasan bagi seorang muslim bahwa agama islam itu lah agama yang paling mendekatkan kita menujur Surga-Nya dan mendapat ridho dari Allah SWT untuk menjalani kehidupan. 

Di dalam iman itu terdapat aqidah dan tauhid. Aqidah sendiri adalah tali pengikat batin manusia dengan diyakininya yaitu Allah SWT. yang patut disembah. Aqidah juga merupakan pokok-pokok ajaran yang harus selalu ada dalam benak seorang muslim. Pokok-pokok ajaran yang mengikat dan menjadi landasan agar kita tetap meyakini bahwa Allah SWT. itu esa. 

Selain aqidah yang kokoh, harus juga diiringi dengan tauhid. Tauhid sendiri adalah bahasa arab yang artinya mengesakan atau menganggap sesuatu itu esa atau tunggal. Dalam ajaran islam, yang dimaksud dengan tauhid adalah keyakinan atau keesaan Allah SWT. sebagai Tuhan yang telah menciptakan, memelihara, dan menentukan segala sesuatu yang ada di alam ini. Pentingnya tauhid ketika iman kita lagi turun atau lemah, kita tetap meyakini bahwa Allah SWT itu Tuhan kita. 

Islam secara bahasa artinya berserah diri dan damai. Islam adalah agama Allah SWT. "Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya." (QS. Ali Imran:19). Kata Islam berasal dari bahasa Arab yaitu aslama yang artinya patuh, pasrah, menyerah diri, atau selamat.

Pemeluk Islam atau orang yang tunduk dan patuh berserah diri kepada Allah disebut Muslim. untuk mencapai makna dari arti islam itu sendiri, terdapat dua faktor yang harus kita ketahui dan amalkan. yang pertama itu ada aqidah. syariah sendiri merupakan jalan yang jelas yang ditunjukkan Allah kepada umat manusia. 

Syari'ah secara umum adalah segala aturan hukum yang diwahyukan kepada para nabi berupa kitab suci seperti : Taurat, Zabur, injil dan Al-Qur'an, maupun berupa syari'ah yang disampaikan kepada para nabi yang tidak berupa kitab/tidak dibukukan sebagai kitab yang mempunyai nama, misalnya syari'ah Nabi Adam, syari'at Nabi Ibrahim maupun nabi-nabi yang lainnya yang diwahyukan kepada mereka untuk membentengi ummat dimana mereka diutus. 

Syari'ah Islam adalah peraturan/ hukum-hukum agama yang diwahyukan kepada nabi besar Muhammad SAW, yaitu berupa kitab suci Al-Qur'an, sunnah/hadist nabi yang diperbuat atau disabdakan dan yang ditakrirkan oleh nabi termasuk juga bagian dari syari'at Islam. Jalan ini berupa hukum dan ketentuan dalam agama Islam, yang bersumber dari al-Quran, hadis Nabi Muhammad SAW, ijma, dan qiyas. Bisa juga dimaknai sebagai berbentuk hokum dan ketentuan dalam agama Islam. Itu berarti yang menuntun kita untuk tetap berada di jalur islam yang benar. 

Syariah ditujukan kepada umat manusia agar dapat menjalankan kehidupan di dunia ini dengan baik sebagaimana mestinya, untuk menghadapi kehidupan di akhirat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa syariah juga dapat membantu manusia memiliki hubungan dengan Allah SWT (Hablum min Allah) dan hubungan kepada sesame manusia (Hablum Minannas), dengan sebaik mungkin. 

Selain syariah, faktor kedua yang kita harus ketahui di dalam pondasi islam yaitu Fiqh. Fiqh adalah pengetahuan yang luad san mendalam mengenai perintah-perintah dan realitas islam dan tidak memiliki relevansi khusus dengan bagian ilmu tertentu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun