Mohon tunggu...
Syifa Nur Rahma
Syifa Nur Rahma Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

she's learning (i'm she)

Selanjutnya

Tutup

Diary

Belajar Mengkritik Diri Sendiri

18 Januari 2021   14:43 Diperbarui: 18 Januari 2021   14:54 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Terkadang kita sebagai manusia lebih banyak mengkritik orang lain. Sadarkah kita akan hal itu? Coba ingat-ingat  berapa banyak orang yang kita komentari kekurangannya, berapa banyak orang yang kita urusi  kehidupannya. Mengkritik orang lain memang lebih mudah dibanding mengkritik diri sendiri. Kita cenderung lebih mudah mengakui kesalahan orang lain.

Seringnya melakukan kritik pada orang lain akan menjadikan kita sebagai seorang pengkritik yang ahli. Hal itu tentunya bukan sesuatu yang baik. Ketika kita memiliki keahlian untuk mendeteksi kekurangan orang lain, kenapa tidak digunakan untuk diri sendiri? Bukankah itu lebih baik? Janganlah menjadi hakim bagi orang lain.

Segala sesuatu yang sifatnya berlebihan itu gak baik dan gak akan disukai. Dalam hal ini jika kita terlalu sering memberi kritik pada orang lain. Seolah-olah apa pun yang dilakukan orang lain selalu salah di mata kita dan tidak ada yang benar-benar sesuai dengan keinginan kita.

Kebanyakan mengkritik orang lain dapat membuat kita menjadi pribadi yang egois. Jangan sampai saking sibuknya mengkritik orang lain, kita lupa bahwa kita juga mempunyai kekurangan, kita mungkin juga tidak disukai oleh orang lain karena sifat kita yang selalu mengkritik orang lain. Hiduplah dengan fokus memperbaiki diri, jangan menghabiskan waktu dengan sibuk mencari kesalahan orang lain.

Jadilah orang yang rendah hati. Jadilah orang yang selalu berkaca. Tidak ada manusia yang bebas dari kesalahan dan kekurangan. Tidak ada kesempatan bagi kita merasa lebih tinggi dibanding orang lain. Jangan berhenti untuk terus belajar memahami segala hal. Saat berhenti belajar, kemungkinan kita tidak dapat melihat betapa rendahnya diri kita,  kita akan memiliki rasa lebih tinggi dibanding orang lain. Lama kelamaan hal seperti itu bisa tumbuh menjadi sebuah kesombongan.

Memberi kritik tentu bukan hal yang terlarang. Namun, kita harus tau waktu dan tempat untuk melakukannya karena terkadang kita tidak bisa mengontrol diri dalam memberikan kritik kepada orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun