Mohon tunggu...
Syifa Nur Aprilianti
Syifa Nur Aprilianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Pendidikan Geografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2021: Pendampingan Kelompok Belajar di Madrasah Ibtidaiyyah Nyalindung

29 Juli 2021   23:40 Diperbarui: 29 Juli 2021   23:53 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

seperti yang kita ketahui bahwa pandemi Covid-19 masih belum usai, bahkan beberapa varian virus baru muncul akibat virus yang bermutasi seiring berjalannya waktu. tidak hanya itu, pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat(PPKM) di Indonesiapun terus mengalami peningkatan, mulai dari level 1 hingga kini telah mencapai level 4. 

berikut adalah salah satu upaya untuk menghentikan penularan Covid-19 di Indonesia yang terus bertambah setiap bulannya. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali ini diterapkan dari tanggal 12 Juli hingga 20 Juli lalu diperpanjang hingga 2 Agustus mendatang, tentu saja hal ini berdampak besar terhadap beberapa bidang, salah satunya bidang pendidikan. 

pendidikan merupakan salah satu hal yang penting untuk kehidupan manusia, menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) "Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan budi pekerti (karakter, kekuatan bathin), pikiran (intellect) dan jasmani anak-anak selaras dengan alam dan masyarakatnya." dari kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan sangat diperlukan dan penting untuk setiap orang. 

tetapi melihat keadaan sekarang yang tidak memungkinkan untuk melakukan kegiatan di luar rumah dan berkerumun dengan jumlah banyak maka pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk belajar dari rumah yang mulai diterapkan sejak 9 Maret 2020 pada surat edaran nomor 2 tahun 2020 dan nomor 3 tahun 2020 tentang pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). 

maka dari itu Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Pendidikan Indonesia sebagai perguruan tinggi yang berada di wilayah Jawa Barat ikut berkontribusi dalam menaggulangi dampak dari Covid-19 terutama pada bidang pendidikan dan ekonomi melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik yang dilakukan oleh mahasiswa dari tanggal 1 Juli 2021 hingga 30 Juli 2021 lalu kemudian di susul oleh KKN Tematik gelombang kedua yang dilaksanakan setelahnya dengan tema Kuliah Kerja Nyata Tematik Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM pada masa pandemi. 

tema yang saya ambil adalah KKN Tematik bidang pendidikan, yang kegiatannya berupa pendampingan guru dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran, pendampingan orang tua untuk mentoring pengawasan anak dalam pembelajaran daring, pendampingan siswa dalam proses pembelajaran daring, penguatan siswa, dan membantu administrasi sekolah. 

Tetapi dengan perubahan kegiatan pembelajaran luring menjadi daring ini tidak semudah dengan yang dibayangkan, berbagai masalah kerap muncul seperti jaringan yang tidak merata di setiap daerah, keterbatasan siswa dalam penggunaan handphone atau laptop, mahalnya harga pulsa dan kuota yang harus dibeli setiap bulan, dan masih banyak lagi. 

hal ini dinilai kurang efektif oleh beberapa pengajar dan siswa begitu pula dengan orang tua siswa yang cukup mengalami kesulitan untuk mementoring kegiatan pembelajaran anaknya di rumah. Maka dari itu MI Nyalindung menerapkan pembelajaran luring dan daring. kegiatan pembelajaran luring dikakuan dengan membagi kelompok kecil sesuai dengan lokasi terdekat rumah siswa dan kegiatan pembelajaran daring berupa pembimbingan dan penugasan melalui WhatsApp Grup. 

tetapi jangan khawatir, kegiatan pembelajaran luring di MI Nyalindung di batasi, maksimal 10 siswa. begitu pula protokol kesehatan yang selalu dipatuhi guru dan murid, sebelum pembelajaran di mulai siswa berjemur terlebih dahulu sembari menunggu ruangan selsai di semprot disinfektan spray, lalu ketika memasuki ruangan sudah dipastikan siswa dalam keadaan sehat dan bersih, tidak lupa juga dengan memberian hand sanitaizer. kegiatan pembelajaran tidak berlangsung lama, untuk 1 mata pelajaran diberi waktu 1 jam, sedangkan untuk satu hari pembelajaran luring hanya dilakukan 2 jam, maka dari itu kegiatan luring terfokus pada penjelasan dan pembahsan suatu materi lalu kemudian mengerjakan soal latihan jika ada waktu tersisa. 

Bimbingan Kelompok Kecil/dokpri
Bimbingan Kelompok Kecil/dokpri
dengan waktu yang singkat tentu saja tidak mudah untuk memaparkan semua materi, siswa juga perlu mencerna mengenai materi yang baru saja di sampaikan, maka dari itu pembelajaran dilanjutkan daring melalui WhatsApp grup. kegiatan belajar berupa pemberian catatan yang belum sempat tertulis oleh siswa dan kegiatan evaluasi berupa penugasan melalui soal yang terdapat pada buku inti. siswa diperbolehkan berdiskusi dan bertanya mengenai tugas yang diberikan. 

penugasan menulis materi yang akan di paparkan dan yang telah di paparkan/dokpri
penugasan menulis materi yang akan di paparkan dan yang telah di paparkan/dokpri
pemberian tugas untuk mengukur pemahaman siswa mengenai materi yang telah di sampaikan/dokpri
pemberian tugas untuk mengukur pemahaman siswa mengenai materi yang telah di sampaikan/dokpri
dengan ini kami mengharapkan agar pandemi ini cepat berakhir dan kegiatan pembelajaranpun dapat dilakukan seperti biasnya di sekolah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun