Kebumen(04/07)-Universitas Sebelas Maret (UNS) kembali menerjunkan mahasiswanya untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Covid-19 Batch 2. Kebijakan inovasi ini merupakan bentuk penerapan tri dharma perguruan tinggi yang bertemakan "Relawan UNS Tanggap Wabah Covid-19 di daerah masing-masing".
Syifa Lailatul Mutmainnah merupakan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang sedang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Covid-19. Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS tersebut melakukan upaya kenal, sadar, tanggap dan berdaya selama Covid-19 bagi warga di Dukuh Ingas, RT 03 RW 02, Â Desa Wotbuwono, Klirong, Kebumen sejak pertengahan Mei 2020 lalu. Tema Besar yang di digandeng oleh Syifa setelah melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat yaitu Supporting Pemahaman masyarakat terhadap Covid-19 dengan dibimbingan Dr. Agus Supriyanto, S.Si., M.Si..
"Masih banyak masyarakat desa saya belum mengetahui tentang apa itu Covid-19 ini, bahkan mereka belum melakukan protokol kesehatan yang diajurkan oleh pemerintah, anak-anak juga masih bermain-main di luar rumah" ujar Syifa
Pelakasanan awal program kerja yang dilakukan Syifa yaitu dengan bergabung dengan Whatsapp Group (WAG) Ibu PKK dan pemuda-pemudi karang taruna, di sana di lakukan edukasi dan diksusi tentang Covid-19 Â dengan memberikan pamflet dan video edukasi seperti cara menggunakan masker, cara cuci tangan yang benar hingga video membuat minuman pedobrak imun bagi tubuh. Tidak cukup itu syifa juga melakukan door to door membagikan masker dengan melakukan edukasi cara menggunakan masker dan penempelan poster. Melakukan penempelan banner di Balai desa dan gang jalan RT serta pembagain sabun cuci tangan di musalah dan masjid. Tidak hanya orang dewasa saja sasaranya, tetapi syifa juga mengedukasi anak-anak.
"Saya juga melakukan sosialisasi (Pemberdayaan Masyarakat Di Era Covid-19 Dalam Menghadapi New Normal) yang dibantu oleh pemuda dan pemudi karang taruana dengan tujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang Covid-19, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), New Normal dan saya juga memberikan solusi dari dampak Covid-19 bidang kesehatan berupa minuman pedobrak imun dan dalam bidang ekonomi Budidaya Ikan Dalam Ember (BUDIDAKMBER)" jelasnya.
Pelaksanaan sosialasi tersebut tetap menggunakan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemeritah. Dan dalam pelakasanaa sosialisasi tersebut juga dilakukan pemberian jamu pendobrak imun pada semua peserta serta pemberian BUDIDAKMBER pada beberapa warga untuk selajutkan dilakukan tindak lajut dan pendampingan.
"saya berharap semoga dengan adanya KKN Covid-19 ini, masyarakat jadi lebih kenal, sadar, dan tanggap Covid-19 sehingga dalam melakukan kegaiatan seharai-hari menerapakan protokol kesehatan serta tetap berdaya meski di masa pandemi Covid-19" tuturnya.
