B. JENIS IKAN GURAME
Klasifikasi ikan gurame adalah sebagai berikut: Klas         : Pisces Sub Kelas     : Teleostei Ordo         : Labyrinthici Sub Ordo     :Anabantoidae Famili        : Anabantidae Genus        : Osphronemus Species       : Osphronemus goramy (Lacepede)
Jenis gurame yang sudah dikenal masyarakat diantaranya: gurami angsa, gurami jepun, blausafir, paris, bastar dan porselen. Empat terakhir banyak dikembangkan di Jawa Barat, khususnya Bogor. Dibanding gurame jenis lain, porselen lebih unggul dalam menghasilkan telur. Jika induk bastar dalam tiap sarangnya hanya mampu menghasilkan 2000-3000 butir telur, porselen mampu 10.000 butir. Karena itu masyarakat menyebutnya sebagai top of the pop, dan paling banyak diunggulkan.
C. MANFAAT IKAN GURAME
Sebagai sumber penyediaan protein hewani.
BAB III
PEMBAHASAN
Faktor pendukung budidaya gurame diantaranya ketersedian lahan yang masih luas, data dan informasi tentang teknik budidaya yang mudah didapat, pakan yang tersedia sepanjang waktu, serta benih ikan gurame yang didapat oleh pemerintah melalui Balai Benih Induk (BBI). Hal-hal yang harus diperhatikan dalam budidaya ikan gurame adalah:
Lokasi Budidaya
Ada beberapa faktor yang penentu kualitas lahan antara lain kondisi tanah, suhu air, keasaman air, oksigen dan tingkat kesuburan air. Syarat pemilihan lokasi agar gurame dapat hidup dengan baik:
Ketinggian air 20-500 m dpl
pH ideal 6,5 sampai 7 dengan kesadahan 7 HD
Suhu 25-28 C
Jenis tanah berstektur liat yang gembur dengan kandungan pasirnya 40%
Oksigen yang memadai
Air yang kaya mineral dan zat-zat hara
Pembibitan
a. Â Â Pemilihan Induk
Ciri-ciri induk ikan gurame yang baik adalah sebagai berikut:
1. Â Â Â Memiliki sifat pertumbuhan yang cepat.
2. Â Â Â Bentuk badan normal (perbandingan panjang dan berat badan ideal).
3. Â Â Â Ukuran kepala relatif kecil
4. Â Â Â Susunan sisik teratur,licin, warna cerah dan mengkilap serta tidakluka.
5. Â Â Â Gerakan normal dan lincah.
6. Â Â Â Bentuk bibir indah sepertipisang, bermulut kecil dan tidak berjanggut.
7. Â Â Â Berumur antara 2-5 tahun.
b. Â Â Pemeliharaan Induk
Induk-induk terpilih (20-30 ekor untuk kolam seluas 10 m 2 ) disimpan dalam kolam penyimpanan induk. Beri makanan selama dalam penampungan. Untuk setiap induk dengan berat antara 2-3 kg diberi makanan daun-daunan sebanyak 1/3 kg setiap hari pada sore hari. Makanan tambahan berupa dedak halus yang diseduh air panas diberikan 2 kali seminggu dengan takaran 1/2 blekminyak tanah setiap kali pemberian.
c. Persiapan Kolam
Jenis kolam yang umum dipergunakan dalam budidaya ikan gurame antara lain:
Kolam penyimpanan induk
Kolam ini berfungsi untuk menyimpan induk dalam mempersiapkan kematangan telur dan memelihara kesehatan induk, kolam berupa kolam tanah yang luasnya sekitar 10 meter persegi, kedalamam minimal 50 cm dan kepadatan kolam induk 20 ekor betina dan 10 ekor jantan.
Kolam pemijahan
Kolam berupa kolam tanah yang luasnya 200/300 meter persegi dan kepadatan kolam induk 1 ekor memerlukan 2-10 meter persegi (tergantung dari sistim pemijahan). Adapun syarat kolam pemijahan adalah suhu air berkisar antara 24-28 derajat C; kedalaman air 75-100 cm; dasar kolam sebaiknya berpasir. Tempatkan sarana penempel telur berupa injuk atau ranting-ranting.
Kolam pemeliharaan benih/kolam pendederan