Mohon tunggu...
Syifa Fithriyya
Syifa Fithriyya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perlunya Motivasi Orangtua terhadap Semangat Belajar Anak pada Masa Sekolah Daring

27 Juli 2021   11:06 Diperbarui: 27 Juli 2021   12:00 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kasus covid-19 saat ini terus bertambah dan melonjak membuat pemerintah memberlakukan PPKM Jawa-Bali. Semua sektor pun berdampak tidak terkecuali pendidikan. Saat ini, sekolah masih melakukan sekolah secara daring. Sudah hampir kurang lebih 2 tahun sekolah tidak melakukan tatap muka. Banyak sekali keluhan dari berbagai pihak, namum kita sebagai warga negara yang baik alangkah baiknya mensuport dan menaati peraturan pemerintah agar pandemi ini segera berakhir.

Keluhan yang datang tidak terkecuali dari siswa yang mengeluh akan bosannya sekolah secara daring di rumah.  

Siswa mudah bosan karena tidak dapat bermain di sekolah bersama teman, media pembelajaran yang mudah bosan, tugas yang menumpuk, dan tidak mendapatkan uang saku. Maka dari itu perlu sekali motivasi orangtua dan guru untuk meningkatkan kembali belajar siswa.

Motivasi semangat belajar adalah kekuatan terbesar untuk dapat meraih impian seorang anak. Motivasi dan dukungan itu sangat penting loh bagi anak, apalagi motivasi dari ayah dan ibu. Motivasi bisa melalui apa saja untuk meningkatkan semangat belajar siswa seperti bentuk perhatian pada anak, berkreasi bersama, dan sentuhan hangat.

Contoh  motivasi yang biasa dilakukaan orang tua yaitu menanyakan bagaimana belajar hari ini membuat anak merasa diperhatikan, menemaninya saat sedang kesulitan belajar yang membuat anak merasa didukung dibantu, memberikan apresiasi membuat anak merasa bahwa orang tuanya bangga terhadapnya, memberikan dukungan sepenuhnya, menanyakan perkembangan anak pada guru, dan lain-lain.

Tetapi perlu diingat jangan hanya memotivasi anak dalam kegiatan akademik namun diperlukan pula motivasi untuk kegiatan non akademik. Jadi jangan hanya mengukur kemampuan anak dari prestasi akdemik saja, tetapi prestasi non akademik pun harus diparesiasi. 

Biasanya sebagian anak memiliki kemampuan non akademik  yang jauh lebih baik dari pada akademik. 

Tapi jangan takut ya ayah ibu, tetap dukung anaknnya dalam mengembangkan ide dan kreativitasnya diluar akkademik. Karena dari motivasi orang tua akan menumbuhkan rasa percaya diri pada anak untuk semangat belajar dan berprestasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun