Mohon tunggu...
Syifa Auliya
Syifa Auliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - saya seorang mahasiswi

haloo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Terabaikannya Sejarah PKn di Masa Kini

18 Mei 2021   22:59 Diperbarui: 18 Mei 2021   23:11 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : bobo.grid.id

Pertama kalinya PKn diperkenalkan di dunia yaitu pada tahun 1970 di negara Amerika serikat dengan tujuan agar penduduk Amerika Serikat yang memiliki keberagaman suku bangsa yang sangat beragam dapat memiliki satu identitas yaitu sebagai bangsa Amerika.

Di Indonesia sendiri, PKn mulai diperkenalkan pada tahun 1957. Namun, pada saat itu nama yang digunakan bukanlah PKn melainkan Civics. Civics ini mulai diterapkan sebagai pembelajaran disekolah pada tahun 1961 yang membahas tentang cara memperoleh dan juga tentang kehilangan kewarganegaraan.

Kemudian, pada tahun 1968 nama Civics diubah menjadi Pendidikan Kewargaan Negara. Isi materi pada Pendidikan Kewargaan Negara ini berbeda di setiap jenjangnya

  • Pada jenjang SD, materi Pendidikan Kewargaan Negara berisi tentang pengajaran sejarah Indonesia, ilmu bumi, dan beberapa tentang Civics
  • Pada jenjang SMP, materi Pendidikan Kewargaan Negara berisi tentang sejarah kebangsaan, kejadian setelah merdeka, dan Undang-Undang 1945
  • Pada jenjang SMA, materi pendidikan Kewargaan Negara sebagian besarnya berisi tentang Undang-Undang Dasar 1945

Tahun 1975, pada saat terjadinya pergantian tahun ajaran yang semulanya Januari-Desember menjadi Juli-Juni, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia mengganti nama Pendidikan Kewargaan Negara menjadi Pendidikan Moral Pancasila atau bisa disingkat dengan PMP. PMP berisi materi dan pengalaman belajar mengenai P4. P4 ini merupakan singkatan dari Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila.

Kemudian pada tahun 1944, Pendidikan Moral Pancasila atau PMP berganti nama lagi menjadi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan atau PPKn. PPKn ini berisi materi dan pengalaman belajar yang diorganisasi secara spiral atau artikulatif atas dasar butir-butir nilai yang secara konseptual tergantung pada Pancasila.

Lalu, pada saat masa reformasi di tahun 2004, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ini diubah menjadi PKn atau Pendidikan Kewarganegaraan. PKn atau Pendidikan Kewarganegaraan inilah yang digunakan hingga saat ini.

Meskipun kita mempelajari PKn pada saat berada di jenjang sekolah, Namun sayangnya sejarah PKn ini tidak termasuk kedalam materi yang harus disampaikan. Hal ini membuat  generasi muda tidak mengetahui bagaimana sejarah terciptanya PKn dan bagaimana PKn bisa masuk ke negara Indonesia. Tidak menutup kemungkinan bahwa bukan hanya pelajar saja yang tidak mengetahui tentang sejarah PKn ini, bisa saja para pengajarnya pun tidak mengetahui tentang sejarah PKn. Padahal sejarah PKn ini seharusnya diketahui oleh kita sebagai warga Indonesia.

Oleh karena itu, agar sejarah PKn ini tidak terabaikan, sebaiknya sejarah PKn ini mulai digambarkan pada jenjang sekolah meskipun sejarah PKn ini bukan termasuk materi yang harus disampaikan. Setidaknya dengan memberikan gambaran mengenai sejarah PKn kepada generasi muda maka tentunya sejarah PKn ini akan tetap tersampaikan kepada generasi-generasi selanjutnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun