Hallo semuaa, kembali lagi bersama saya Syifaa Tsaaniyatun Nisaa mahasiswa penerima Beasiswa Unggulan KEMENDIKBUD RI Program Studi Diploma 4 Perhotelan 2019 Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti.
Seperti kita ketahui, Mentega / Margarin merupakan komponen penting ketika kita akan membuat sebuah olahan kue atau cookies. Banyak orang mengira bahwa kedua nya merupakan hal yang sama, atau malah banyak yang masih belum bisa membedakan mana Margarin mana Mentega. Apalagi ditambah sat jenis lemak yang hamper mirip namun terlihat sedikit berbeda karena warna nya berbedqa dari yang lainnya yaitu Shortening.
Mulai bingung kan? Pada kesempatan kali ini saya akan memberi tahu sedikit penjelasan tentang perbedaan beserta fungsi masing masing dari mentega, margarin, dan shortening.
1. Mentega
Butter atau lebih dikenal dengan nama mentega berasal dari lemak hewan seperti sapi.Â
Mentega juga memiliki aroma gurih dan creamy yang khas dan dijumpai di produk olahan susu sapi.Â
Mentega mengandung sekitar 80 persen lemak susu dan 20 persen air. Kandungan lemak hewan yang tinggi membuat jumlah lemak jenuh dalam mentega pun cukup tinggi.Â
Titik leleh mentega terdapat pada suhu 33-35 derajat celcius. Karena itu mentega akan meleleh dengan mudah jika di simpan dalam suhu ruang. Lebih baik simpanlah mentega dalam lemari pendingin.
Tekstur mentega yang tidak creamy sering membuatnya dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan berbagai macam masakan, kue, dan roti. Mentega juga sering dijadikan sebagai bahan olesan roti dan martabak.
2. Margarin
Margarine juga tidak memiliki aroma yang khas seperti mentega.Â
Margarin mengandung sekitar 80 persen - 90persen lemak dan 16 persen air. Karena terbuat dari lemak nabati, kandungan lemak jenuh dalam margarine tidak setinggi jumlah lemak jenuh dalam Mentega.Â
Titik leleh margarin terdapat pada suhu 37-42 derajat celcius. Tidak akan meleleh jika kamu menyimpannya dalam suhu ruang. Tapi akan jauh lebih baik jika menyimpannya dalam lemari pendingin.Â
Sama seperti mentega, margarin yang memiliki tekstur agak creamy lebih sering dijadikan sebagai olesan dan bahan dasar pembuatan kue dan roti.
3. Shortening
Sementara shortening atau mentega putih tidak memiliki aroma sama sekali.Â
Shortening sendiri mengandung 99 persen lemak dan 1 persen air. Kandungan lemak yang penuh membuat kadar air dalam mentega putih tidak sebanyak yang terdapat pada mentega dan margarin.Â
Titik leleh shortening terdapat pada suhu 40-44 derajat celcius. Meskipun tidak mudah meleleh, ada baiknya jika menyimpannya di kulkas.Â
Shortening yang bertekstur lebih padat, creamy, dan konsisten sering dijadikan sebagai bahan utama pembuatan buttercream. Buttercream sendiri merupakan campuran antara mentega putih, gula halus, dan pewarna makanan yang sering digunakan untuk menghias dan menambah cita rasa kue.
Itulah dia beberapa perbedaan yang terdapat pada mentega, maragrin, dan shortening. Semoga para pembaca jadi mengetahui dan dapat menggunakan lemak sesuai jenis dan fungsinya. Semoga bermanfaat terimakasiiih semuaa.