Mohon tunggu...
Syifaa Tsaaniyatun Nisaa
Syifaa Tsaaniyatun Nisaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbud RI program studi Diploma 4 Perhotelan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Mahasiswa penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbud RI program studi Diploma 4 Perhotelan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ketahuilah "Karbohidrat" Pengganti Nasi

29 Maret 2021   22:26 Diperbarui: 29 Maret 2021   22:53 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hallo semua, kembali lagi bersama saya Syifaa Tsaaniyatun Nisaa mahasiswa penerima Beasiswa Unggulan KEMENDIKBUD RI Program Studi Diploma 4 Perhotelan 2019 Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti.

Bagi kebanyakan orang Indonesia, nasi jadi sumber karbohidrat yang wajib terhidang di atas meja makan. Karena sudah menjadi bagian dari kuliner Indonesia sejak dulu, kita seringkali merasa "belum makan" kalau belum menyantap nasi.

Padahal, sumber karbohidrat bukan hanya nasi. Karbohidrat sendiri terdiri dari dua jenis, yakni karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Perbedaannya bisa langsung kita lihat dari namanya. Karbohidrat sederhana mengandung gula dasar yang cepat dicerna tubuh atau mudah terpecah sehingga bisa meningkatkan kadar gula dalam darah1.

Dengan kadar gula yang tinggi, tubuh akan lebih cepat lelah. Bahkan, tingginya gula darah memicu penyakit diabetes hingga penyakit jantung. Sayangnya, nasi putih termasuk dalam karbohidrat sederhana. Jadi, sebenarnya makan nasi terlalu banyak tidaklah terlalu baik untuk tubuh.

1. Jagung

Jagung memiliki kandungan nutrisi tinggi yang bermanfaat bagi tubuh. Jagung kaya akan vitamin B1 yang bermanfaat untuk penyerapan karbohidrat dalam tubuh, dan vitamin B5 yang membantu normalnya fungsi-fungsi fisiologis, dan vitamin C yang membantu melawan penyakit. Kandungan folat jagung juga dinilai dapat membantu menghasilkan sel-sel baru di dalam tubuh. Tak dipungkiri, jagung juga makanan tinggi serat, jagung pun berperan menurunkan kadar kolesterol dengan cara menyerap koresterol jahat, mengurangi risiko kanker usus besar, serta menurunkan kadar gula dalam darah. Nilai lebih lain dari jagung adalah kandungan komposisi gizinya lebih komplek disbanding beras.

Manfaat Jagung yang utama adalah sebagai sumber kalori. Kita dapat mendapat 342 kalori dengan mengkonsumsi 100g gram jagung. Selain itu, Manfaat Jagung lainnya adalah sebagai sumber vitamin B konstituen; thiamin dan niasin. Niasin dapat mencegah penyakit pellagra dengan gejalanya seperti demensia, diare, dan dermatitis.Bagi inu hamil, Manfaat Jagung juga sangat penting karena kandungan asam folatnya yang cukup tinggi untuk mencegah cacat saraf dan kurang berat badan pada janin.

2. Kentang

bola.net
bola.net
Kentang mengandung banyak nutrisi dan kerap menjadi makanan pengganti nasi. Kentang juga cukup populer dengan diolah menjadi berbagai menu , termasuk menjadi camilan favorit.

Selain rasanya enak, kentang kaya nutrisi yang penting bagi kesehatan. Kentang memiliki kandungan vitamin A, B-kompleks, C, hingga asam folat. Sayuran dari keluarga umbi-umbian ini memiliki senyawa solanin yang dikenal sebagai obat penenang, anti kejang, anti jamu, dan pestisida.

Namun, sebaiknya kentang dikonsumsi dengan cara direbus atau dipanggang, bukan digoreng. Bahkan, kalau bisa kentang tidak dicampur dengan bumbu gurih yang mengandung MSG karena tidak baik bagi kesehatan.

3. Ubi jalar

doktersehat.com
doktersehat.com
Rasa manis yang ada pada ubi jalar memang dihasilkan secara alami, jadi tak perlu menambahkan gula pun sebenarnya tak masalah. Faktanya ubi jalar justru dijadikan bahan pengganti nasi untuk penderita diabetes. Memang ada anggapan yang salah bahwa penderita diabetes harus menghindari segala bentuk karbohidrat. Padahal, kita hanya perlu memilah, jenis karbohidrat apa saja yang masih aman untuk dikonsumsi.

Ubi jalar sangat sehat untuk penderita diabetes karena mengandung glikemik yang rendah dan serat yang tinggi, artinya ubi jalar akan menyerap kandungan gula dalam darah dengan kecepatan yang sangat lamban. Jadi mencegah kenaikan gula darah secara mendadak.

4. Beras merah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun