Mohon tunggu...
Syifa Apriyanti
Syifa Apriyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Umur : 18

Nama : syifa Apriyanti Tlg. lahir : Kebumen, 14 April 2002 Alamat : Pohkumbang, RT 07/01, kec Karanganyar, Kab Kebumen, Jawa Tengah. Umur : 18

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penanaman Nilai Religius pada Anak Lewat Pembelajaran Sains

14 Mei 2021   17:00 Diperbarui: 14 Mei 2021   17:01 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nilai religius merupakan segala hal yang ada dalam kehidupan manusia dan mencerminkan tumbuh kembangnya kehidupan beragama dimana memiliki tiga unsur pokok yaitu aqidah, ibadah, dan akhlak. Menurut intelektual muslim Nurcholis Madjid dalam Ngainum Naim, agama sendiri bukan hanya kepercayaan kepada yang ghaib dan melaksanakan ritual-ritual tertentu. Agama adalah keseluruhan tingkah laku manusia yang terpuji, yang dilakukan demi keridhaan Allah. Dengan kata lain mengimani adanya tuhan dengan mentadaburi (mengamati) segala ciptaanya. 

Seperti kita ketahui nilai religius telah tercantum dalam dasar negara kita yaitu Pancasila dengan bunyi ketuhanan Yang Maha Esa. Dari sini patut kita pahamkan kepada peserta didik sejak dini untuk menerapkan nilai-nilai religius dalam aspek kehidupan.  

Dalam hal ini penyampaian nilai religius bisa di aplikasikan lewat pembelajaran sains. Yang mana pembelajaran sains mencakup tentang adanya alam semesta serta segala usaha dan enegri yang ada didalamnya. Dari sinilah nilai-nilai religius mampu diterapkan pada peserta didik dengan mengenalkan ciptaan tuhan dalam pelaksanaan pembelajaran sains.

Metode yang digunakan oleh pendidik beragam bisa dengan metode sebagai berikut :

Outdoor study (pembelajaran di luar kelas)

Metode ini dirasa cukup efektif untuk menjelaskan kepada peserta didik terkhusus siswa tingkatan Sekolah Dasar. Karena mereka lebih tertarik untuk belajar langsung pada benda yang dituju.Dari sinilah nilai religius dapat diterapkan denga memahamkan bahwa segala sesuatu yang ada di alam semesta adalah milik Tuhan.

 Metode Eksperimen

Cara yang kedua dibilang memiliki daya tarik untuk siswa lebih mau mendengarkan karena dari sini mereka juga belajar memahami suatu materi yang disampaikan oleh pendidik melalui eksperimen yang dilakukan. Ambil contoh untuk penerapan dalam pembelajaran IPA tingkat SD kelas empat mempraktekkan adanya campuran dalam suatu zat seperti homogen, heterogen, dan koloid. Dari eksperimen ini pendidik harus mampu mengaplikasikan dalam segala cimpataan tuhan yang berkaitan pula dengan materi, seperti halnya laut terbentuk dari campuran antara air dan garam atau lain sebagainya.

Metode Simulasi 

Simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dilakukan dengan pembelajaran nyata. Namun adakalanya pembelajaran bisa dilakukan dengan cara peniruan terhadap benda yang nyata. Penerapan dalam pembelajaran sains tingkat Sekolah Dasar bisa dengan meminta siswa menirukan cara bergerak makhluk ciptaan Tuhan. Dari situlah penerapan- penerapan nilai religius mampu tersampaikan kepada peserta didik.

Dari metode-metode diatas mungkin bisa di aplikasikan dalam penyampaian pembelajaran untuk tingkatan Sekolah Dasar terutama, sebagai bentuk pendekatan nilai religius melalui pembelajaran sains. Perlu kita ketahui pendekatan nilai religius merupakan pendekatan yang memasukan unsur-unsur religi dalam setiap muatan pembelajaran dan bertujuan untuk menanamkan jiwa religi kepada peserta didik. Selayaknya kita terutama pendidik dan calon pendidik terutama jenjang Sekolah Dasar  mampu menyisipkan pesan-pesan keagamaan dalam semua muatan pembelajaran. Pentingnya penanaman nilai religius dalam jiwa peserta didik agar mampu membentuk karakter yang baik  dan memcerminkan bangsa yang tidak hanya berwawasan luas namun memiliki jiwa religi yang kuat. Oleh sebab itu selayaknya nilai-nilai religius di tanamkan sejak dini dalam diri peserta didik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun